36. WELCOME OR GOODBYE?

190 6 0
                                    

~~~~~happy reading~~~~~



Hei, semesta memang selucu itu hingga manusia terkadang lupa bahwa semesta sedang mempermainkan mereka.
—Athalla—

______________________________________


"Degems? heh! Anzhela!"

Rades menoel bahu Anzhela yang melamun. Tangan cowok itu melambai-lambai didepan wajah Anzhela dan untungnya berhasil menyadarkan gadis itu.

"Heh cantik-cantik ngelamun, kesambet entar lu," Anzhela mengerjapkan matanya.

Tadi cuma angan-angan gue doang??

"Ketua lo kemana sih?" Tanyanya jengah.

"Oiyaaa gue baru inget, malem ini Geo mau balapan anjir," Rades menepuk jidatnya pelan.

"Monyet! kenapa gak bilang dari tadi sih," Gemas Anzhela, sia-sia ia menunggu lama.

"Aelah paling bentar lagi pulang, Geo cuman cek kondisi sirkuit, tapi lo tau kagak imbalannya cewe cuyy gila kagak tuh, gue sih takutnya geo menang terus bawa pulang ani-ani kan kagak lucu." Anzhela menguap sambil menggaruk lengannya yang gatal.

"Lo tunggu sini, sebagai cowo yang tampan dan bertanggung jawab gue ambilin minum dulu yahh cantik," Anzhela hendak menolak tapi Rades sudah ngacir menuju dapur.

Lagi-lagi netra gadis itu menelisik tiap sisi dari markas Guardz. Bernuansa hitam keabu-abuan serta banyak coretan abstrak ditembok, tempat ini cukup rapi dan bersih untuk seukuran geng yang seluruhnya di isi para lelaki. Dan satu lagi, terdapat sebuah tiga figura serta tulisan ditembok yang cukup eksotis dilihat, Anzhela menduga tulisan itu adalah jargon dari geng ini.

Karena tertarik, Anzhela mendekati tembok itu.

BERANI LAWAN BERANI MATI.

Gadis itu menatapnya lama. Ia memicingkan matanya untuk membaca dibawah tulisan itu.

TIADA KATA AKHIR UNTUK KITA BERSAMA.

Guardz - 1965

Lalu, Anzhela beralih ke tiga bingkai foto tersebut yang menunjukkan potret kepemimpinan Guardz dari masa ke masa.

Terpantau sudah tiga generasi keluarga Athalla yang memimpin Guardz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terpantau sudah tiga generasi keluarga Athalla yang memimpin Guardz. Katakanlah mereka dinasti, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun yang mampu menggantikan posisi Athalla, kecuali pihak mereka sendiri yang mengajukan.

Jari lentik gadis itu menyentuh figura milik Kakek Alby. "Selain Perseus, ternyata kakek alby dulu juga punya geng,"

"Perseus?"

ATHALLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang