Waktu dan Luka

1.9K 191 18
                                    

Waktu dapat menyembuhkan luka,



Adiyaksa Jayendra tidak lagi percaya pada kalimat klasik itu. Menurutnya, waktu sama sekali tidak mengobati luka. Waktu yang bergulir hanya memperpanjang penderitaan. Waktu mengalihkan kita dari luka, hingga kita lupa bahwa kita pernah terluka. Hingga pada akhirnya kita mati rasa.


Dan inilah yang masih dilakukan Yaksa, duduk tepat di ujung ruang meeting, dengan mata yang menyorot tajam pada direktur JNJ entertainment yang sedang memaparkan evaluasi perusahaannya. Namun pikiran Yaksa meninggalkan ruangan itu, ujung jari telunjuknya mengusap lembut cincin yang sudah melingkar di jari manis tangannya.





"Jadi tuan Jayendra, dapat saya simpulkan kami siap untuk mendebutkan boygroup dalam waktu selambatnya tiga bulan lagi" ucapnya menutup presentasinya.

Jayendra mengangguk "terimakasih atas kerja keras JNJ entertainment, Pak Kim" ucapnya sambil bertepuk tangan, diikuti oleh seluruh orang yang hadir disana.

Tuan kim, pria berkebangsaan korea itu membungkuk tersenyum puas.

Saat riuh ruangan itu mulai mereda, "saya sangat beruntung memiliki anda disini tuan Kim" dan Jayendra serius akan hal itu.





JNJ entertainment adalah tempatnya bertemu dengan Tara dulu. Jayendra tersenyum pada memori manis yang berkelibat di kepalanya.






"Terimakasih tuan Jayendra, kalau boleh saya meminta sesuatu.."

"Katakan pak Kim" potong jayendra

Pak kim, tampak gugup "jika anda dapat berkunjung ke JNJ entertainment, itu adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Tentu para artis dibawah agensi kita juga akan mendapat motivasi dari anda"

Motivasi ya, jayendra termenung.

"Baiklah pak Kim, sekretaris saya akan menginfokan jadwalnya pada anda" ucap Jayendra.

Pak kim menunduk hormat. Tepat saat pak Kim kembali duduk ke bangkunya

"Baik selanjutnya mari kita dengarkan pemaparan dari bu Sarah selaku direktur dari JNJ food"

Ibu paruh baya itu tersenyum.




----------




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bara BayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang