Side Story IV - Bayu's Favorite Brother

1K 82 78
                                    

"Pasti kak Mahes sih"

"Gaklah, sudah pasti bang Jan"

Sangga memutar bola matanya malas, dia duduk di sofa. Kakinya terlipat dengan tangan yang memutar smartphonenya. Akun fanbase yang dia buat khusus untuk memuja Bayu saja sudah diikuti lebih dari seratus ribu pengguna

"abang dan kakak nih gak sadar diri ya, Sangga lah pasti" ucapnya dengan sudut bibir yang terangkat bangga.


Tara yang baru tiba di lantai satu rumahnya, menatap bingung pada ketiga anaknya yang berkumpul membentuk lingkaran di ruang tamu. Sementara Yaksa, dia duduk di meja makan dengan abai menonton vlog anak bungsunya di handphone.

"Itu kenapa anak-anak, yah?" Tanya Tara akhirnya.

Yaksa bahkan malas menanggapi, "biasa paling mau buat ulah" jawab Yaksa sekenanya.

"Buat ulah gimana?" Tanya Tara lagi.

"Mereka lagi lomba, siapa kakak terfavorit Bayu" jawab Yaksa.




Tara menggeleng heran, "ada-ada aja deh anak-anak kamu, untung bukan siapa anggota keluarga terfavorit"

Yaksa mengangguk setuju, "betul, kalau lombanya itu sih aku juga tau siapa pemenangnya"

"Aku" jawab Yaksa dan Tara bersamaan.



Gerakan tangan Tara yang sedang mengambil apel berhenti, dia menatap Yaksa yang juga menatapnya.

"Aku kan maksudnya mas?"

Yaksa kembali menyandarkan punggungnya, "iya kamu" katanya mengalah.

Meski sebetulnya Yaksa yakin sekali kalau Bayu lebih sayang dengannya. Siapa coba yang dipeluk Bayu kalau Bayu gak bisa tidur, Yaksa lah. Meskipun setiap pagi, Yaksa membuka mata, Bayu sudah meringkuk mendekat ke badan Tara.





"Jangan mentang-mentang pegang akun fanbase dek, trus lu ngerasa Bayu lebih sayang sama lu" ucap Jan Raka, dia berdiri sambil menunjuk Sangga.

"Aku gak bilang gitu, kok" saut Sangga menanggapi

Jan Raka mendecih, "tau gue maksud lu apa daritadi muterin handphone gitu

"Cuma iseng kok"





Mahes menarik nafasnya, sumpah deh dua adiknya ini ada aja yang diributin.

"Kalian berisik banget sih" kata Mahes tegas, beruntung ucapannya masih didengar oleh adik nomor dua dan tiga ini.

Yaksa dan Tara hanya mengawasi dari kejauhan. Berkat Mahes, mereka tidak perlu turun tangan.


"Gini aja kita tanya sama adek, siapa kakak favoritnya" kata Mahes lagi.

"Setuju" saut Jan Raka cepet.

Sangga hanya menghela nafasnya, kini punggungnya menegak.

"Tuh takut kan lu" cibir Jan Raka.

Mata Sangga membesar, wah kalau aja badan bang Jan gak lebih besar, sudah Sangga ajak ribut. Batinnya.


"Kaya gini aja sudah ketahuan jelas banget, kalau abang dan kakak gak tau apa-apa soal adek" jawab Sangga, seolah dia sudah tamat sekali soal Bayulogy ini.

Bayulogy, ilmu pengetahuan tentang Bayu. Itu nama fanbasenya, yang kemudian dihina bang Jan kalau namanya kuno.

"Adek mah pasti kalau yang nanya kak Mahes, dia jawab Kakak. Yang nanya abang, beda lagi" kata Sangga lagi,

Jan Raka terdiam, dia gengsi mengakui. Tapi kali ini Sangga benar.

Menyadari bang Jan Raka yang terdiam, Sangga memiringkan kepalanya. Sebelah alisnya terangkat

Bara BayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang