Side Story III - Bayu dan Candyland

1K 93 42
                                    

Bara saat itu sedang menidurkan kepalanya di lengan sofa, sambil tangannya menutupi wajahnya. Dia mengenakan hoodienya hingga menutupi kepalanya.

Bara tersenyum kecil, saat merasakan usapan di punggungnya. Dia tau persis siapa yang selalu menunjukkan perhatiannya jika tidak ada kamera. Sakala, leader mereka.

"Dasar, kamu sudah bangun ya Bara" kata Sakala saat menyadari senyum di wajah Bara. Mana ada sih orang yang tersenyum saat dia tidur.

Tapi Sakala tetap mengusap punggung Bara. Bahkan punggung Bara masih terasa panas meski tertutup hoodie. Sementara membernya yang lain mengatur duduk mereka dan perangkat kamera untuk mereka live.

"Bara harusnya gak usah ikut gapapa"





Telinga Bara mendengar ocehan Juna, dan elusan di pucuk kepalanya. Entah siapa yang melakukan.

"Nanti fans nanyain" kata Bara singkat, aku mau minum teh deh" kata Bara sambil berdeham, tenggorokannya terasa agak sakit.

"Itu ada teh manis hangat" kata Juna yang duduk disamping Bara.

Bara menggeleng, "mau ada jahenya"

"Siapa sih orang yang minum teh pake jahe kan gak enak" Keivan menyaut, lebih tepatnya ingin meledek Bara.

"Harusnya pake madu gak sih?" Sakala ikut menyaut

Bara hanya mendongak, sambil menahan senyumnya "bubu yang bilang kalau teh jahe itu bagus diminum saat sakit, jadi menurutmu selera bubu ku gak enak"

Kaivan dan Sakala terdiam, sontak Sakala terbahak melihat ekspresi member termudanya.

"Enak!" Kata Kaivan cepat.

"aku minum teh pake jahe mulai sekarang" kata Sakala lagi.

Bara dan teman-temannya yang lain hanya tertawa, begitu staf mereka memberikan kode bahwa live mereka dimulai. Sakala langsung berhenti mengelus punggung Bara. Dan Bara melepas hoodienya.

.
.
.



Live itu sudah berlangsung hampir tigapuluh menit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Live itu sudah berlangsung hampir tigapuluh menit. Sesekali Kaivan tidak mampu menahan senyumnya saat Theo dengan sengaja merangkul Bara. Dasar posesif, batinnya.

"Besok kalian ke Candyland tidak? Aku akan ke Candyland besok" kata Juna membaca salah satu komentar.





"Candyland itu apa?"

Sakala menunjukkan raut wajah terkejut. Sementara Bara hanya menatap mereka satu persatu tidak mengerti. Seolah dia baru saja menanyakan sesuatu yang sangat bodoh.

"Apa sih?" Tanyanya lagi.

"Bara semua orang di negara ini pasti tau"

"Dia kan baru disini" saut Theo mengingatkan leader mereka, tangannya tanpa sadar merangkul Bara. Dia ingin mengatakan bahwa itu hal wajar. Sebab wajah Bara menunjukkan raut wajah sedih, yang Theo tidak suka.





Bara BayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang