MK&BJ 78.

397 16 1
                                    

Masih di depan ruangan Seokjin.
" Haaah... Seokjin mendapatkan luka sayatan di kedua kaki dan tangan nya sudut bibir keduanya sobek karna terus terusan di tampar dan juga kedua pipinya lebam dan itu akan lama hilang nya tidak hanya itu dia juga mendapatkan kekerasan seksual walaupun pelakunya belum sempat memasukinya tapi ada beberapa tanda kissmark di tubuhnya

" Di punggung nya lagi lagi mendapatkan luka cambuk sepertinya dari tali ataupun rotan dan lebih parahnya lagi trauma masalalu nya kembali lagi dan aku yakin dia akan terus memberontak dan takut pada orang orang yang baru beberapa bulan ini dia kenali "jelas HoSeok panjang lebar.

Jong suk semakin merasa bersalah akan kejadian ini hatinya seperti di sayat sayat pakai pisau sangat menyakitkan begitu juga dengan yang lain nya terlebih NamJoon dia semakin marah pada  mereka berdua dan juga marah pada diri nya sendiri yang lalai menjaga Seokjin.

" Lalu apa yang harus kita lakukan agar dia sembuh dari trauma nya "tanya taehyung pada HoSeok.

" Kita harus mendekatinya secara perlahan ingatkan dia siapa kita di hidupnya jangan ada yang mdmbentak berteriak dan juga menatapnya dengan tatapan tajam  karna itu bisa membuatnya merasa terancam " jawab HoSeok.

" Baiklah akan kami ingat dengan baik Hyung " Jawab jimin.

Kemudian brankar Seokjin keluar dari ruangan untuk di pindahkan ke kamar NamJoon karna itu akan lebih nyaman.

Saat ini di kamar namjin semua anggota keluarga sedang berada di dalam kamar untuk menemani Seokjin sebentar sebelum mereka ke ruang kerja NamJoon untuk membahas soal perusahaan appa nya.

" Baby cepatlah bangun sayang daddy sangat merindukan mu " Monolog namjoon sambil terus menggenggam tangan Seokjin yang bebas dari infus.

"Sepertinya kita harus membahasnya sekarang selagi Seokjin masih belum sadarkan diri " Ucap Jong ki dan mereka menyetujui nya agar nanti ketika Seokjin sadar mereka ada di dekatnya.

" Tapi papi nanti kalau Seokjin sadar kita tidak ada di dekat nya bagaimana" Tanya NamJoon

" Tenanglah joon ada mami dan juga HoSeok yang akan menjaga nya" Jawab Jong ki.

NamJoon pun akhirnya mengiyakan perkataan papi nya berjalan melewati dua kamar dari kamar nya untuk ke ruang kerjanya.

" Jadi apa yang akan kau lakukan pada perusahaan nya"tanya Jong ki memulai pembicaraan.

" Aku akan mengalihkan perusahaan itu menjadi milikku dan uang yang di hasilkan dari perusahaan itu akan ku masukkan ke rekening Seokjin setelah aku membuat nya. " ujar NamJoon mereka semua setuju dengan usualn NamJoon dengan begitu seokjin bisa melakukan apa saja dengan uang itu kalau dia mau memegang ATM nya.

" Lalu apa yang akan kau lakukan pada mereka berdua "lanjut Yoongi

" Aku akan membuat mereka apa yang Seokjin rasakan selama 3 hari ini Hyung karna mati dengan mudah adalah bukan tipe ku " jawab namjoon dengan iblis yang kembali bangkit dari diri nya.

" Lakukan lah Hyung aku dan yang lain nya mendukung mu " ucap taehyung dan di angguki oleh yang lain nya.

" Tae benar nak lakukan apa yang pantas mereka Terima jangan biarkan mereka mati dengan mudah papi mendukung mu " lanjut Jong ki sambil menepuk pundak anak nya

"Ne papi aku tau apa yang harus aku lakukan terimakasih papi dan Hyung " jawab NamJoon

Mereka melanjutkan pembicaraan seputar perusahaan dan dunia bawah tanah NamJoon.

Saat asik berbincang mereka Samar samar mendengar suara barang yang pecah dan berjatuhan.
Tanpa menunggu lama mereka langsung mencari sumber suara.

Dan suara tersebut berasal dari dalam kamar.

Prang....

Bugh.....

Prang....

Suara benda jatuh pecah berasal dari dalam kamar. Dan juga suara teriakan dari seseorang.

" Jinnie.... Sayang ini mami nak mami " ucap Jong suk agar Seokjin berhenti membererkntak.

" Pergi... Pergi... Kalian jahat... Jinnie tidak mau di hukum lagi... Pergi... Pergi... " Teriak Seokjin yang terus melempar barang barang yang ada di dekatnya.

Seperti yang HoSeok bilang dia akan mengamuk karna trauma nya kembali lagi. " Jinnie dengan ini Hyung sayang HoSeok Hyung jinnie ingat " ujar HoSeok yang sedikit berteriak karna jarak nya dari ranjang lumayan jauh sebab takut barang barang yang di lemparkan Seokjin mengenai nya dan juga Jong suk.

Taekok, yoonmin, NamJoon dan Jong ki kaget melihat keadaan kamar yang sudah seperti kapal pecah dan juga kasihan melihat Seokjin yang bedara di pojok ranjang karna ketakutan.

" Pergi... Hiks.. Pergi jinnie hiks... Tidak mau di hukum lagi.. Hiks... jangan lakukan itu hiks... Jinnie tidak mau... Hiks.. Bunaaaa... Hiks.. Bunaaaa " Histeris Seokjin bahkan dia sampai melukai dirinya sendiri.

" Hey hey jinnie ini daddy sayang jangan takut tidak ada yang akan menghukum jinnie " bujuk NamJoon

Tapi Seokjin masih saja meracaukan kata yang sama memanggil orang yang sama bahkan melakukan hal yang sama ada dirinya seperti menjambak rambutnya sambil menedang nendang angin memukul badan nya sendiri dan lain sebagainya.

" NamJoon dia sudah tidak melempar barang lagi jalan ke arah nya dengan perlahan lalu tahan dia " Perintah HoSeok pada NamJoon

Tanpa banyak tanya NamJoon mengikuti instruksi dari HoSeok dengan perlahan dia berjalan dari sisi ranjang HoSeok juga membantu mengalihkan perhatian nya.

" Jinnie sayang lihat Hyung baby lihat jinnie tidak kenal Hyung? Jinnie lupa sama Hyung? " Tanya HoSeok untuk mengalihkan perhatian nya.

Dan berhasil Seokjin memperhatikan HoSeok yang terus terusan mencari perhatian nya dengan berbagai cara dan dari sisi samping.

Hap...

NamJoon berhasil memeluk tubuh Seokjin tapi Seokjin selalu melakukan perlawanan bahkan dia memberontak untuk di lepaskan.

" Lepas... Lepas hiks.. Lepas...buna hiks... Bantu jinnie buna hiks... Buna hiks.. Mereka jahat buna hiks.. Bunaaa" Teriak Seokjin yang masih memberontak

"Hyung cepat " Perintah NamJoon.

"Dengan cepat HoSeok langsung menyuntikkan obat bius ke lengan Seokjin

" Bun-na.. Hiks... Bun-na... Bun- "

Seokjin tidak sadarkan diri di pelukan NamJoon dan juga tidak memberontak lagi bahkan saat ini dia sudah pingsan akibat obat bius yang di suntikan.



To be continued 🙂

Segini dulu jangan lupa votcom oke

MAFIA KIM AND BABY JINIE ( namjin) ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang