MK&BJ 87.

446 22 1
                                    

1 minggu setelah pembobolan Seokjin.

Kini mansion kim NamJoon dan beserta maid yang lain di buat panik sebab dari pagi hingga siang menjelang Seokjin tidak berhenti hentinya muntah muntah

Entah karna dia salah makan atau masuk angin tidak ada yang tau. Sebenarnya NamJoon sudah menyuruh Seokjin untuk ke rumah sakit namun bayi besar kim itu tidak mau dan malah menyuruh NamJoon pergi ke kantor untuk bekerja.

Walaupun NamJoon sudah menolak beberapa kali tapi Seokjin selalu saja memaksa dan mengatakan kalau dia baik baik saja.

" Huek... Huek.... Huek... "

Seokjin masih saja muntah muntah tetapi tidak ada yg keluar hanya cairan putih saja.

"Huek... Huek... Huek.... "

Lagi dan karna sudah tidak kuat menopang beban tubuhnya Seokjin terduduk di depan Wastafel di dalam dapur.

Bibi dasom yang melihat bayi besar NamJoon seperti itu berbeda menghampirinya .

" Tuan apa tuan baik baik saja? mau saya panggilkan dokter" Tanya bibi dasom dengan panik nya.

" Ti-tidak bi aku baik bai-"

Gelap...

Belum sempat Seokjin menyelesaikan ucapannya tiba tiba dia sudah pingsan. Bibi dasom yg melihan soekjin pingsan bergegas memanggil mark untuk membawa Seokjin ke rumah sakit bersama bibi dasom.

Di dalam perjalanan bibi dasom mencoba menghubungi NamJoon untuk memberitahukan kabar Seokjin.

At kantor.

Drt.. Drt...

Terdengar suara getaran ponsel NamJoon di atas meja. Saat ini NamJoon sedang mengadakan rapat penting.

NamJoon melihat ke layar ponselnya yang tertera nama.

"Bi dasom is calling "

"Ya bi ada apa?" Tanya NamJoon saat setelah mengangkat telponnya.

"Tu-tuan maaf mengganggu tapi sekarang saya di berada di rumah sakit tuan Seokjin dari tadi muntah muntah lalu setelah itu dia pingsan tuan " 

" APA? Pingsan? Di mana kalian sekarang rumah sakit mana? "

" Saat ini tuan Seokjin sedang berada di rumah sakit utama milik tuan kim ruang IGD "

" Baik bi aku ke sana sekarang".

Tut... Tut...

Setelah mematikan telpon nya tanpa babibu NamJoon langsung berlari keluar dari ruang rapat tanpa menghiraukan teriakan sehun dan kolega kolega lain nya.

" Maaf semua sepertinya meeting kali ini di tunda karna tuan kim ada hal penting permisi" Setelah mengucapkan hal itu sehun pun ikut mengejar NamJoon yang sedang berlari ke luar gedung kantor.

"Kim kau mau kemana" Teriak se hun saat NamJoon ingin memasuki mobilnya.

"Aku ke rumah sakit Hyung Seokjin sakit " Jawab NamJoon lalu masuk ke dalam mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit NamJoon membawa mobil seperti orang kesetanan ngebut ngebutan tanpa memperdulikan lampu merah atau hijau.

Skip rumah sakit.

Kini NamJoon sudah berada di rumah sakit meletakkan mobil nya sembangan bahkan sepertinya dia lupa kalau belum mematikan mesin mobil. Dan untungnya satpam rumah sakit itu yg mematikan kalau tidak bisa bisa meledak mobil mahal itu.

Drt... Drt...

Ponsel NamJoon berdering menampilkan nama bibi dasom di sana.

" Bibi dasom is calling "

"Hallo bi"

" Maaf tuan saya ingin beri tahu kalau ruangan tuan Seokjin sudah di pindahkan ke ruang inap vvip lantai 7 nomor 302 tuan "

" Oke makasi bi "

Tut... Tut...

Telpon pun terputus.

Ting suara pintu lift terbuka. Kini NamJoon sudah berada di lantai 7 sedang mencari cari ruangan Seokjin melihat kanan dan kiri agar menemukan nomor ruangan nya.

"Gacha"

NamJoon menemukan ruangan Seokjin langsung membukanya dengan sangat keras.

Brak...

Sontak Seokjin dan bibi dasom kaget karna bantingan pintu yang di buka NamJoon.

"Baby are you Oke? Kamu kenapa sayang? Apa baik baik saja? Ada yang sakit? Hm" Tanya NamJoon bertubi tubi.

Seokjin merungut karna mendapatkan pertanyaan yang bertubi tubi. " Daddy tanya itu satu satu jinnie bingung mau jawab yg mana dulu uh? " Kesal Seokjin dan membuat wajahnya ke sembarang arah.

"Oke Oke sayang maaf daddy hm sekarang bilang apa baby sudah baik baik saja? " Tanya NamJoon lagi.

" Hm jinnie baik baik saja bahkan jinnie punya hadiah untuk daddy " Jawab Seokjin dengan semangat dan jangan lupakan senyuman manisnya.

" Oh hadiah? Untuk daddy? Apa? " Tanya NamJoon sambil mengusap usap pipi chubby Seokjin.

" Tapi jinnie minta tangan daddy dulu " Ucap Seokjin sambil menengadahkan tangan nya.

NamJoon mengernyitkan keningnya heran akan permintaan Seokjin.
Seokjin yang paham akan raut wajah NamJoon pun berucap lagi

"Siniin aja tangan daddy cepat " Kesal Seokjin.

Tanpa banyak tanya NamJoon pun memberikan tangan kanan nya pada Seokjin. Seokjin pun menerima tangan NamJoon dan meletakkan nya di atas perut nya.

"Di sini ada.... "

To be continued

MAFIA KIM AND BABY JINIE ( namjin) ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang