MK&BJ 80.

397 22 1
                                    

Karna ini pertama kalinya HoSeok bermain tangan dengan orang yang sudah di anggap nya keluarga sendir. NamJoon melihat ke arah HoSeok dengan raut tak percaya sementara sang pelaku menatap NamJoon tajam.

" kau tanya kenapa aku melakukan ini pada Seokjin? Karna ini demi kebaikan nyA! kau memohon pada ku agar aku menyembuhkan Seokjin dari trauma nya bukan? ini adalah satu satu nya cara kau ingin Seokjin mengamuk melempar segala barang yang ada di dekatnya lalu mengenai ku mengenai mu dan yang lain nya kau mau? Jika tidak dengan cara ini kau ingin dia di bius lalu menimbulkan efek negatif pada dirinya dan membuatnya jadi semakin sakit? kau bahkan tidak membiarkanku menjelaskan apa tujuannu untuk membuatnya seperti ini tapi kau selalu menurutku dengan hal yang tidak tidak!

" aku melakukan hal ini agar kita bisa mendekatinya secara perlahan hanya dengan cara ini yang bisa kita lakukan apa kau punya cara agar Seokjin bisa sembuh hah? JAWAB AKU KIM NAMJOON APA KAU PUNYA CARA LAIN HAH? cih... Kau tidak punya kan? Baiklah sekarang terserah kau kim NamJoon jika kau tidak membutuhkan pertolongan ku lagi it's oke aku akan pergi aku tidak akan memaksamu silahkan cari dokterlain dan jangan memohon pertolongan untuk menyembuhkan Seokjin pada ku!

" Dan ingat satu hal kim NamJoon jika kau tidak bisa menyembuhkan Seokjin secepatnya maka kau akan menyesal karna dia akan selalu dalam bayang bayang masa lalunya jika tidak di sembuhkan secepatnya " Setelah mengucapkan kalimat panjang kali lebar pada NamJoon.

HoSeok pun memutuskan untuk tidak ikut campur dalam penyembuhan Seokjin dan memutuskan untuk keluar kamar namjin tapi sebelum itu suara seseorang menghentikan langkah nya.

"Nak... HoSeok mau kah kau membantu mami untuk menolong Seokjin? Ini demi mami sayang demi Seokjin " Mohon Jong suk pada HoSeok dia sebenarnya tidak suka melihat perpecahan antara anak nya namun di sisi lain Seokjin saat ini yang sangat memerlukan pertolongan HoSeok.

HoSeok tidak menoleh ke dalam kamar dia masih diam berdiri di depan pintu " Haaah... maaf mami aku sudah memutuskan untuk tidak campur dalam penyembuhan Seokjin " Jawab HoSeok setelah menghela nafas panjang.

Mereka di sana masih diam sementara Seokjin sudah pingsan karna kelelahan sedangkan NamJoon hanya dian membatu memikirkan ucapan hosoem dan keputusan HoSeok barusan.

" Sayang mami mohon hiks... Tolong lakukan ini hiks... Demi mami hiks... Demi Seokjin hiks... Hoseokka... Hiks... "Mohon Jong ki lagi bahkan kali ini dia sudah menangis sesegukan karna keputusan HoSeok.

Se hun yang melihat Jong suk seperti itu jadi tidak tega karna dia sudah menganggap Jong suk seperti ibunya sendiri sehun pun berjalan perlahan ke arah HoSeok dan mencoba membujuknya.

" Sayang dengarkan aku apa kau tidak tega melihat mami seperti itu? Apa kau tidak kasihan pada Seokjin yang nati akan terus terusan berada di bayang bayang masalalunyA? Kau bilang dia sudah seperti bayi mu lalu kenapa kau tidak mau membantunya " Ujar sehun selembut mungkin untuk meluluhkan hati HoSeok

" Tapi sehunaa ak-" Ucapan HoSeok terpotong karna pembicaraan se hun

" Aku tau sayang kau marah pada NamJoon yang tidak mendengarkan mu terlebih dahulu aku tau aku dan yang lain juga marah padanya yang tiba tiba menyerang mu tanpa tau apa alasan di balik semua yang kau lakukan aku tau! Tapi apa kau ingat kalau bayi mu tidak bersalah di sini? Bahkan bayi mu tidak tau apa yang kau dan NamJoon perdebatkan apa kau tega melihat Seokjin yang nanti jika sembuh nanti merasa bersalah dan sedih melihat daddy dan Hyung nya kelahi gara gara dia? Maka dari itu lakukanlah apapun yang kau bisa agar Seokjin sembuh " bujuk se hun agar HoSeok mau membantu mereka menyembuhkan Seokjin.

"Haaaaah" Terdengat helaan nafas kasar nan panjang dari HoSeok ia dengan perlahan membalik badannya melihat ke dalam kamar.

" Baiklah aku akan membantunya tapi ini demi Seokjin dan mami " tegas HoSeok sambil melihat NamJoon tajam dan NamJoon juga menatap nya dengan ekspresi lega.

berjalan mendekat ke arah Seokjin memeriksa seluruh tubuhnya mulai dari jantung tekanan darah dan lain nya.

" Dia pingsan karna kelelahan. menurut analisa ku mami orang pertama yang harus mendekatinya dengan perlahan karna dia selalu memanggil kata buna karna mami seorang ibu maka mami yang harus mendekatinya terlebih dahulu " ujar HoSeok mereka menangguk paham dan akan melakukannya saat Seokjin siuman nanti.
.
.
.

"Eunghhh.... " Terdengar suara lenguhan dari Seokjin seketika kamar mendadak sunyi mereka menunggu respon seperti apa yang akan Seokjin berikan kali ini.

Perlahan seokjin membuka matanya melihat mereka dengan ketakutan ingin menggerakkan tangan nya tapi seperti di ikat hingga tidak bisa bergerak.

Melihat Seokjin akan memberontak HoSeok pun membisikan sesuatu ke telinga mami nya "mami saat dia memanggil ibunya saat itu mami mendekat secara perlahan ne " Jelas HoSeok di telinga mami nya.

Dan benar saja Seokjin kembali berteriak memanggil buna nya
"Bunaaa... Hiks buna... Hiks " Racaunya dan dengan perlahan mami kim pun berjalan ke arah Seokjin.

" Jinnie sayang ini mami " ucap Jong suk sambil terus berjalan mendekat ke arah Seokjin

" Mami hiks...? "Lirih Seokjin dengan wajah bertanya nya

" Iya sayang ini mami... Mami Jong suk jinnie ingat? Jinnie ingat kalau jinnie anak mami setelah buna? jinnie ingat mami? " Ucap Jong suk lagi melihat Seokjin yang tidak memberontak dan tampak mencerna ucapan Jong suk

Dengan perlahan Jong suk duduk di sisi ranjang sambil mengelus sayang kepala Seokjin.

Setelah lama berfikir Seokjin pun mengingat apa yang ia lupakan menatap Jong suk dengan wajah sedih dan mata yang berembun akibat menggenangnya air mata

" Mami hiks... Mami hiks... " lirihnya yang masih bisa di dengar orang orang karna keadaan yang sunyi.

Jong suk pun menyandarkan sedikit tubuhnya ke headboard dan memeluk tubuh bergetar milik Seokjin dan tidak lupa mengode HoSeok dan yang lainnya untuk melepaskan ikatan di diri Seokjin.



To be continued 🙂

Segini dulu jangan lupa votcom oke

MAFIA KIM AND BABY JINIE ( namjin) ( END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang