"TITAN?????!!!!"
"Woi, bang!! Cepetan bang bantuin turunin GW!!!" panik Lucas yang sudah ketakutan, karena dirinya teringat dengan adegan yang cukup mengerikan ketika para titan menyerang para manusia di dalam cerita anime yang dirinya pernah tonton bersama Hendery.
"Anjir, gw juga takut woy!" ucap Ten lalu ikutan naik ke atas dahan pohon.
"Napa kita semua ngumpul di sini dah??!" sahut Lucas malah heran dengan Ten dan Kun yang malah ikutan naik ke atas pohon.
"Ya Allah, ampuni lah dosa hamba mu ini, hamba tau masih banyak dosa terutama suka ngambil indomie di toko belum bayar sampai sekarang" ujar Ten tiba-tiba bertobat:v
"Saya juga, ampunilah dosa hamba mu ini, hamba mu ini masih belum ngirim tugas pak dosen, mana deadline nya hari ini huhuhuhu" sambung Lucas mulai menangis.
"Jika ini takdir dari hamba, tolong jangan dulu, hamba masih mau mencoba menikung Winwin dan minta restu abangnya Jia" timpal Kun yang membuat Lucas dan Ten sempat-sempatnya nge-bug.
Dugh Dugh Dugh
Terdengar suara langkah kaki raksasa semakin mendekat dan terlihat sesosok mahluk raksasa dengan jumlah yang lumayan cukup banyak mendekati arah pepohan yang dimana Lucas, Ten, dan Kun masih berkomat-kamit kepada Tuhan Yang Maha Esa.
SRRRRAANGGGGG
Kini secara tiba-tiba mahluk raksasa tersebut terjatuh tepat di depan pohon yang dijadikan perlindungan ketiga npc nyasar gaming. Tampak seseorang berdiri di atas tubuh raksasa tersebut dengan sebuah pedang di kedua tangannya.
"Bang..bang..." panggil Ten sembari mengoyang-goyangkan badan Kun yang memeluk erat batang pohon.
"Nape?" jawab Kun berkeringat dingin.
"Lihat noh" bisik Ten melirik ke arah seseorang yang menatap mereka bertiga dengan tajam.
"Oi" panggil 'orang' yang telah menyelamatkan mereka lalu orang tersebut berjalan mendekati npc nyasar gaming dan betapa terkejutnya ternyata orang tersebut adalah...
Hayooo siapaa???
Eitsss jangan berharap kalau itu husbu sejuta umat klean itu
"Yangyang??" guman Ten agak shock dengan kehadiran Yangyang di hadapan mereka.
"Huh?"
"Kapten!!!" teriak seseorang dari kejauhan dan orang tersebut langsung meloncat ke dahan yang dimana para ncp kita berlindung.
"Hm?"
"Woah!! Siapa kalian??? Kenapa kalian ada di tempat aman seperti ini? Dan kalian tampak bukan pasukan pengintai?? SIAPA KALIANNNNN!!" ucap seseorang tersebut heboh kepada para ncp kita yang tengah kebingungan.
"Oi, Jia. Bisa tidak kau jangan berisik?" sindir Yangyang kepada Jia.
"Ehhhh??? Tapi! Tapi! Ini aneh kapten!" seru Jia dan langsung di potong oleh Yangyang yang kini berada di atas dahan yang sama.
"Oi, kalian. siapa? " sahut Yangyang mengarahkan pistol tepat ke arah Kun, Ten dan Lucas yang raut mukanya berubah menjadi panik dan takut.
"Bocah gendeng" batin Kun menghujat Yangyang.
"Eh, Kapten jangan asal nembak orang napa" Jia mulai membuka suara khawatir.
Yangyang hanya menatap dingin dan tajam Jia, kembali mengarahkan pistolnya kearah Kun, Ten dan Lucas yang tampak panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEK TOKO SM (Semua Menyediakan)
Short StoryKisah 7 anak perantauan yang kuliah dan bekerja sampingan ditoko milik Pak Suman. Bagaimana kisah kehidupan sehari-hari mereka? Cus Kepoin! 📍Cerita yang dibuat hanyalah Fiksi dan Tokoh hanya sebagai visualisasi dan inspirasi karakter dari author sa...