12

42.1K 2.3K 663
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

• 550 vote - 550 komen for the next chapter •

•••

Siaran televisi itu tengah menampilkan sebuah wawancara dengan seorang pembisnis muda yang terkenal belakangan ini. Pria yang memborong semua kriteria tipe ideal wanita; tampan, kaya raya, cerdas, good attitude, dan wawasan yang luas.

Berhasil memimpin sekurangnya empat perusahaan besar di negara ini membuat publik begitu kagum dan mendewakannya. Tak sedikit para orang tua dari kalangan setara menjodohkan putri mereka dengan pria itu, Romeo Almahera.

Namun siapa sangka jika pria yang selalu terlihat tenang itu adalah seorang pembunuh berdarah dingin? Ia tak segan memutilasi, mengambil organ-organ penting untuk mengambil keuntungan.

Dia, tidak sebersih itu.

"Pandai sekali pria itu bermain peran sebagai orang baik." Evelyn mendengus, ia muak dengan segala pencitraan yang ditampilkan pria itu dihadapan publik. "Good attitude apanya? Dia bahkan selalu menyuruh para pekerjanya dengan tidak sopan."

Evelyn akhirnya mematikan televisi itu. Ia menyandarkan punggungnya pada badan sofa dengan memejamkan mata. Helaan nafas panjang gadis itu keluarkan, mulai jenuh dan tak tahan dengan semua ini.

Andai ia punya sedikit kekuasaan untuk melawan pria itu. Mungkin Evelyn sudah melakukannya sedari lama. Namun jangankan kekuasaan, uang saja sekarang ia tak punya. Evelyn benar-benar sengsara.

"Astaga! Apakah gadis cantik ini yang dimaksud kak Romeo?!"

Pejaman mata Evelyn kontan terbuka mendengar sebuah suara laki-laki yang terdengar lantang ke dalam telinga. Retinanya menangkap seorang pria berperawakan tinggi itu berdiri di hadapannya menatap lurus tak berkedip.

Alis Evelyn mengkerut bingung. Ia membenarkan posisi lalu mengedarkan pandangan ke segala arah, dan menangkap beberapa para pekerja mengelilingi mereka dengan kepala tertunduk seakan pria itu adalah orang penting.

Atensi Evelyn akhirnya kembali pada pria itu. "Kamu siapa?"

Tersadar dari keterpukauannya, pria itu berlari kecil ke arah Evelyn, duduk di samping gadis itu yang mana Evelyn spontan mundur menjarak. "Kenalin, gue Zayn Almahera. Gue adik kesayangannya kak Romeo, semua yang gue minta pasti bakalan kak Romeo kasih," ucap Zayn memperkenalkan diri sembari mengulurkan tangan kanannya ke arah Evelyn.

Evelyn terdiam sejenak mencerna kalimat pria itu. Satu kata yang masuk dalam otaknya, adik kesayangan. Baiklah, sepertinya ia bisa memanfaatkan pria periang ini.

Tangan Evelyn ikut terulur menyambut tangan pria itu, ia tersenyum lalu menimpali, "Aku Evelyn Seira, aku—,"

"Pacarnya kak Romeo." Zayn menyela dengan tersenyum bangga seakan ia sudah menebak dengan benar. "Gue tau semuanya kok. Bukan cume gue, tapi keluarga besar kita udah tahu kalau kak Romeo udah punya pacar."

Evelyn mengangguk pelan dengan tersenyum bingung. Ia menarik tangannya dari pria itu. "Oh, begitu ya?"

Zayn mengangguk. "Hm."

"Pantes aja kakak gue nolak si Amberly yang lumayan cantik itu. Ternyata pacarnya model bidadari gini, mukanya putih, bibirnya mungil, matanya sedikit unik dan— emmm apa lagi ya?" Pria itu mengetuk-ngetuk jari telunjuknya di atas bibir bawahnya. Menilai visual dari gadis pilihan dari kakaknya itu. "Mata lo cantik."

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang