14

39.7K 2.3K 380
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

• 600 vote - 550 komen for the next chapter •

•••

"Astaga! Nona sedang apa?!" Seorang maid kaget mendapati Evelyn tengah memasak di dapur. Ia berjalan menghampiri dan berupaya untuk menghentikan kegiatan gadis itu. Bukan apa, majikannya pasti akan sangat marah jika nona mereka masak seperti ini.

"Jika anda ingin makan sesuatu, anda bisa bilang saya Nona. T-tidak perlu memasak seperti ini."

Melihat tingkah berlebihan maid itu Evelyn hanya mengerjap pelan lalu tersenyum menenangkan. "Tenang saja, aku sudah meminta izin pada Romeo."

Maid itu menatap Evelyn lega. "Benarkah?"

"Tentu saja. Apakah wajahku ada terlihat berbohong?" Maid itu menggeleng pelan dengan tersenyum tipis.

"Maafkan saya Nona, saya hanya takut anda terluka dan membuat tuan marah. Karena bagaimanapun anda adalah majikan saya juga, gadis yang sangat dicintai oleh Tuan."

Evelyn hanya bisa menanggapinya dengan senyum tipis. Cinta? Omong kosong! Kalau memang pria itu mencintainya harusnya ia berusaha mendekatinya dengan cara baik-baik. Bukan malah menjebaknya dan mengurungnya di sini.

"Kau mau coba masakanku?" Tanya Evelyn. Ia mengaduk sup buatannya itu yang kini nampak terlihat mulai matang. Diambilnya satu mangkok lalu mulai memindahkan sebagian isinya di sana, memberikan sup buatannya itu ke maid yang setia di sisinya.

Maid itu nampak senang mendapati kebaikan Evelyn. Ia yang semula menolak akhirnya mau tak mau harus menerima karena sedikit paksaan dari Evelyn. Maid itu mengambil sendok lalu mulai memakan makanan berkuah yang nampak lezat itu.

"Ini enak, saya baru mencobanya. Kalau boleh tahu, ini sup apa Nona?" Tanya maid itu, menatap Evelyn menunggu jawaban.

Evelyn menuangkan sisanya ke satu mangkuk untuknya lalu menjawab, "Ini sup Bouillabaisse, aku dapat resepnya dari nenekku. Dia asli orang Prancis." Evelyn berjalan ke arah meja makan, meletakan mangkuknya di atasnya lalu menarik satu kursi dan mulai memakan sup buatannya.

"Ini sup kesukaanku," timpal Evelyn menambahkan, menyuap sup itu ke mulutnya yang membuat hatinya menghangat. Kerinduannya pada sang nenek sedikit terobati.

Maid itu mengikuti, ia berdiri di sisi Evelyn. "Nona hebat. Masih sangat muda tapi sudah pandai memasak," pujinya.

"Tidak, aku tidak pandai memasak. Aku hanya bisa bisa membuat sup Bouillabaisse ini dan memasak mie," aku Evelyn jujur. Ia melirik lagi ke arah maid itu yang masih saja berdiri. Evelyn menepuk kursi yang berada di sisinya. "Duduklah. Tidak baik makan sambil berdiri."

"Maaf Nona, sepertinya saya tidak bisa menemani anda makan, sebab ada beberapa pekerjaan lain yang harus saya selesaikan," ucapnya, sedikit menunduk meminta maaf.

Evelyn terdiam sejenak. Lama kelamaan ia benar-benar seperti majikan di sini. Melihat maid itu sampai sebegitu sopannya berbicara dengannya membuat Evelyn tak nyaman. Kenapa harus seformal ini? Seperti mc seminar saja.

"Baiklah, lakukan pekerjaanmu. Semangat!" Evelyn mengangkat tangan kanannnya dan mengepalkannya ke udara menyemangati. Terkekeh kecil diikuti maid itu.

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang