20

45.1K 2.1K 663
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

• 700 vote - 650 komen for the next chapter •

•••

"Semua sudah siap, Tuan."

Jemari Romeo yang berselancar lincah di atas ponsel terhenti sejenak, ia tersenyum tipis. "Bagus. Gajimu kunaikan dua kali lipat bulan ini," ucapnya, tanpa menoleh ke arah pria dihadapannya yang tak lain adalah Bondan— asisten pribadinya yang sangat bisa diandalkan.

Bondan menunduk pelan. "Terima kasih, Tuan."

"Hm." Romeo kembali fokus pada ponselnya, mengecek beberapa e-mail yang masuk di sana. "Bagaimana keadaan Naomi? Kau sudah amankan dia kan?"

Bondan mengedip pelan. Pria itu berdehem singkat sebelum menjawab. "Gadis itu sedang hiatus dari dunia permodelannya. Ia sekarang lebih sering mengurung diri di appartement. Jadi saya pastikan gadis itu tidak akan menemui Nyonya Evelyn."

Romeo mengangguk puas mendengarnya. Ya. Memang harusnya begitu kan? Gadis itu tidak boleh menampakan dirinya lagi di hadapan istrinya. Sebab sejauh ini. Naomi adalah ancaman untuknya.

Sebenarnya Romeo bisa saja membunuh Naomi saat itu. Namun ia masih memikirkan Evelynnya. Naomi mengatakan benci padanya saja Evelyn sampai jatuh sakit, apalagi jika Naomi mati?

Romeo menghela nafas panjang. "Evelyn... Evelyn, sifatmu yang seperti itu yang membuatmu mudah terluka sayang," gumam Romeo pelan. Menatap lurus ke depan membayangkan keluguan Evelyn yang dengan mudah mendapat tipuan.

Romeo bangkit dari kursi kerjanya dan keluar dari sana diikuti oleh asisten pribadinya. Langkahnya berjalan ke arah kamarnya, sedang Bondan berbelok arah menuju garasi menyiapkan mobil untuk keberangkatan sang majikan.

"Evelyn?" Panggil Romeo kala ia membuka pintu kamarnya.

Di sana terlihat istrinya tengah duduk di depan kaca memoles wajah cantiknya dengan make up tipis yang membuatnya terlihat semakin manis.

"Kau memang paling tahu cara membahagiakan suami," kata Romeo, memeluk pinggang Evelyn dari belakang dengan sedikit menunduk, sebab Evelyn dalam posisi duduk menghadap kaca.

Evelyn mengedip pelan, dengan masih memegang lip gloss di tangan kanannya. "Memangnya apa yang aku lakukan? Aku tidak melakukan apapun sedari tadi," sahutnya,  mengundang tawa kecil Romeo.

Dari pantulan kaca itu Evelyn dapat melihat wajah tampan pria yang menumpukan wajah di pundaknya itu nampak begitu memesona. Bahkan mata Evelyn sempat tak berkedip sedikit terpukau karenanya.

Rasanya, baru sekarang ia melihat Romeo tertawa semanis itu. Seakan aura dominan yang melabelinya hilang entah kemana. Atau ia baru menyadarinya?

"Suami mana yang tidak senang melihat istrinya mempercantik saat mereka akan berangkat berbulan madu, hm?" Pria itu mengecup leher Evelyn singkat, namun mampu membuat darah gadis itu mendesir hebat.

Jadi itu alasannya?
Padahal Evelyn berdandan untuk dirinya sendiri.

"Ayo sayang, kita berangkat sekarang."

Romeo menjauhkan tubuhnya dari Evelyn, berdiri di samping istrinya itu lalu menarik tangan Evelyn begitu lembut agar gadis itu bangkit dari posisi.

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang