41

28.1K 1.6K 1K
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

•1k vote - 1k komen for the next chapter•

"Evelyn?"

"Evelyn sayang...."

"Evelyn kau dimana?"

Ditempat yang Romeo tak tahu dimana. Dia terus berteriak memanggil istrinya. Mencari Evelyn untuk memastikan bahwa dia baik-baik saja. Tidak meninggalkannya seperti ketakutannya.

"Evelyn?"

Kaki Romeo terus berjalan menyusuri rerumputan itu tanpa alas kaki. Bibir pucatnya menyeru tanpa henti nama Evelyn, berharap mendapatkan jawaban dari perempuan yang dicarinya.

"Meo!"

"Evelyn?"

Romeo memutar tubuhnya saat mendengar seruan Evelyn ikut memanggilnya. Dan seutas senyum lega muncul di bibirnya saat mendapati istri cantiknya tengah melambai ke arahnya.

"Sini, Meo!" Perempuan itu memintanya untuk mendekat. Dan tanpa diminta dua kali, Romeo langsung berlari ke arah Evelyn dan memeluknya.

"Evelyn.." Romeo menghela nafas lega, ia menghirup udara sebanyak-banyaknya saat oksigennya telah kembali. "Kupikir kau akan meninggalkanku," lirihnya.

Evelyn tersenyum, dia mengusap surai Romeo lembut. "Aku tidak akan meninggalkanmu, Meo."

Romeo mengangguk, dia kian mengeratkan pelukannya pada Evelyn. Menikmati kelegaan dihatinya saat kini bisa memeluk lagi Evelynnya.

Setelah lama mendekap, Romeo melepas pelukan itu saat merasa ada yang berbeda. Dia meneliti wajah Evelyn, hingga pandangannya jatuh ke arah perut istrinya yang tak lagi membesar.

"Evelyn. Anak kita mana?" Tanya Romeo, dia menaikkan pandangannya menatap Evelyn penuh tanya. Namun, Evelyn hanya diam tak memberikan  jawaban membuat Romeo merasa gelisah.

"Sayang? Kenapa? Apa yang terjadi?" Tuntut Romeo.

"Maaf," tutur Evelyn. "Aku gagal melindunginya. Aku ibu yang buruk."

Sorot mata Evelyn memancarkan keputusasaan yang begitu kentara. Tangannya merambat memegang rahang Romeo dan berkata, "Meo, kau tidak marah padaku, kan?"

Romeo mengedip pelan seiring saliva yang ia telan. Dia tersenyum tipis dan menangkup tangan Evelyn dirahangnya. Menggelengkan kepala menenangkan istrinya. "Tidak. Aku tidak marah. Selagi kau baik-baik saja, aku akan tenang," sahutnya.

Evelyn tersenyum. Lantas dia bawa Romeo dalam dekapan erat-erat, dibalas dekap tak kalah erat oleh pria itu. "Terima kasih telah memberikanku cinta sebaik ini, Meo," ucapnya.

Romeo tersenyum dalam pelukan. Dia mengecup pucuk kepala istrinya.

"Kau bisa hidup tanpaku, kan?"

Pertanyaan Evelyn membuat senyum Romeo meluntur sempurna, dia melepaskan pelukan itu dan memegang pundak Evelyn dengan sorot mata penuh ketidaksukaan di sana. "Apa yang kau katakan? Kau akan meninggalkanku? Kau akan meninggalkanku setelah semua hal yang kuberikan untukmu?"

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang