26

38.7K 2.2K 1.4K
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

• 1k vote - 1k komen for the next chapter •

•••

"Aaaaaa!"

Prak!

Wanita paruh baya itu memekik kaget melihat isi dari sebuah kotak kiriman yang baru saja dibukanya. Spontan ia langsung melempar kotak itu dengan tubuhnya yang bergetar dan jantungnya yang berdebar-debar.

"Ada apa Sienna?"

Seorang pria paruh baya berjalan terburu menghampiri istrinya. Cemas ia kala mendengar teriakan istrinya di depan pintu. Takut jika terjadi apa-apa dengan wanitanya itu. "Ada apa? Kenapa kau setakut ini?"

Sienna— istri dari Jason itu menunjuk ke arah kotak yang baru saja di lemparnya dengan tangan gemetar. Hal itu sontak membuat Jason mengikuti arah pandangnya. Dan seketika itu juga mata pria itu melotot kaget dibuatnya.

"Itu... bukan putri kita kan, sayang?" Tanya Sienna lirih.

Jason menelan salivanya. Ia mengeratkan pelukannya itu pada istrinya. Menatap kotak berisikan sebuah kepala manusia yang berwajah— Amberly, putrinya.

"Bukan. Dia bukan putri kita." Jason menjawab meyakinkan dirinya dan istrinya.

Pandangannya tertuju pada selembar kertas kecil yang terkena noda darah itu berada di sana. Dengan memberanikan diri, pria itu menghampiri dan mengambil secarik kertas itu. Membaca tulisan singkat di sana.

Bagaimana hadiahku, Tuan Jason?
Indah, bukan?

Jason lemas. Kertas itu terjatuh ke lantai begitu saja.

"Tidak mungkin..."

*****

Romeo tak henti tersenyum melihat Evelynnya makan dengan lahap. Ia usap sudut bibir istrinya itu dengan ibu jarinya, membersihkan noda yang sebenarnya tak begitu kentara.

"Enak?"

Evelyn mengangguk. Kembali ia masukan potongan daging panggang itu ke dalam mulutnya. "Enak. Kau beli ini dimana?" Tanya Evelyn sambil mengunyah.

Tak menjawab. Romeo hanya tersenyum menimpalinya. Senyum yang begitu tersirat banyak makna. Namun Evelyn tak menyadarinya karena sibuk menikmati makanannya.

Entah memang ia yang sedang lapar. Atau makanannya yang benar-benar enak. Evelyn sangat menikmatinya.

"Pelan-pelan sayangku." Romeo terkekeh gemas melihat pipi Evelyn bergerak kian cepat mengunyah lahap makanannya.

Evelyn menelan daging yang sudah halus itu, lalu kembali melemparkan pertanyaan pada Romeo. "Kau tidak makan?"

Romeo menatap ke arah piring Evelyn lalu menggeleng pelan sebagai jawaban. Hal itu berhasil membuat Ehelyn kembali melontarkan pertanyaan. "Kenapa?"

"I don't like it."

Dahi Evelyn mengkerut. "Tapi ini enak, Meo. Dan juga... bukankah kau sendiri yang bilang bahwa makanan yang akan kau bawa ini enak?"

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang