13

39.2K 2.4K 606
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

• 550 vote - 550 komen for the next chapter •

•••

Cantik.

Satu kata yang menggambarkan visual seorang gadis yang mengenakan long dress berwarna putih di hadapannya. Romeo bahkan tak berkedip dalam waktu yang lama, saking enggannya melewati keindahan gadisnya.

"Penampilanku aneh, ya? A-aku ganti aja ya?" Evelyn salah menangkap arti tatap Romeo. Gadis itu justru merasa bahwa pria itu sangat tidak menyukai penampilannya.

Romeo menggeleng pelan. "Tidak usah. Begini saja."

Evelyn menghembuskan nafas pelan. Ia akhirnya mengangguk mengikuti. Bukan karena ia teramat patuh pada Romeo, hanya saja ini adalah pakaian paling tertutup diantara dress lainnya yang disiapkan oleh pria itu.

Seperti yang pria itu katakan, bahwa malam ini, Romeo akan mengajaknya untuk ikut makan malam bersama keluarganya.

Keduanya berjalan beriringan memasuki mobil yang sudah terparkir di pekarangan mansion. Stand by di sana siap mengantarkan sang majikan ke tempat tujuan. Dengan Bondan sebagai supirnya.

Romeo menoleh ke arah Evelyn yang terlihat gelisah. Gadis itu bahkan terus memelintir jemarinya. "Apa yang kau pikirkan Evelyn?" Tanya Romeo, pria itu mengambil satu tangan Evelyn untuk ia usap.

Evelyn akhirnya mendongak menatap ke arah Romeo. Ia menghembuskan nafas gugup. "R-romeo... haruskah?" Romeo menaikan sebelah alisnya.

"A-aku takut, a-aku tidak percaya diri." Evelyn bertutur, membuat Romeo mengerti kemana arah kegelisahan gadis itu.

Dengan penuh kelembutan, Romeo mengangkat tubuh Evelyn mendudukannya di pangkuannya, bersamaan dengan itu, mobil hitam yang dinaikinya mulai bergerak melaju mengukur jalan.

Evelyn tentu saja kaget, namun gadis itu memilih diam setelahnya, justru kini ia membalas tatapan Romeo yang menatap lembut kepadanya.

"Evelyn."

Romeo mengusap pipi Evelyn penuh rayu, membuat Evelyn menelan salivanya. Jantungnya berdebar-debar. Mendesir darahnya atas perlakuan pria itu. Romeo berhasil menciptakan roller coaster dalam dirinya. Pria itu memesona dan berbahaya secara bersamaan.

"Dengan atau tanpa restu orang tuaku, aku akan tetap mengikatmu. Menjadikanmu milikku," ucap Romeo.

"Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Tugasmu hanya duduk manis dan mengikuti semua arahanku. Karena secepatnya kau akan menyandang gelar nyonya Almahera. Evelyn Seira Almahera."

Jendela kaca mobil itu setengah terbuka membuat angin malam ikut masuk ke dalamnya. Menyelimuti dua insan yang tengah berpangku mesra. Dengan si pria yang merayu dan wanita itu yang menguatkan dirinya agar tidak terjebak rayuan mautnya.

******

Evelyn duduk di samping Romeo. Berkumpul satu meja dengan keluarga bangsawan seperti ini membuat Evelyn merasa sangat kecil. Meja makannya saja berlapis emas, sajian makan malamnya terlihat begitu mahal, dengan buah segar sebagai pencuci mulut itu import dari negeri sebrang.

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang