39

25.8K 1.6K 1K
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

•1k vote - 1k komen for the next chapter•

•1k vote - 1k komen for the next chapter•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Romeo tidak pernah memasak sebelumnya. Namun karena ini demi Evelyn, dia rela melakukannya. Sebagai bukti bahwa dia ingin memanjakan istrinya. Tiap geraknya terlihat begitu lihai, seakan pria itu sudah terbiasa. Dimana hal itu membuat Evelyn yang duduk tak jauh darinya terkesima.

"Meo, kau hebat!" Puji Evelyn mengacungkan dua jempolnya, membuat Romeo yang masih sibuk dengan masakannya tersenyum ke arahnya.

"Ayo cepat aku sudah lapar!"

"Sabar ya, sayang? sebentar lagi matang." Evelyn mengangguk sebagai tanda persetujuan.

Dan sesuai kata Romeo, hanya beberapa menit setelahnya kini pria itu telah selesai dengan masakannya. Dia menghampiri Evelyn dengan membawa piring berisikan olahan daging menggugah itu kepadanya.

Romeo meletakkan piring di atas meja tepat di hadapan Evelyn, lalu dengan lembut dia mengusap kepala sang istri dan duduk di sampingnya. "Masih panas, sayang. Aku potong kecil-kecil ya?" Tanpa menunggu Evelyn menjawab, pria itu langsung melakukannya. Telaten dia mengiris, dimana tiap geraknya tak luput dari atensi Evelyn.

"Nah, sudah." Romeo mengunjukkan piring itu ke arah Evelyn. Dia menusuk potongan daging itu dengan garpu, meniup dagingnya sejenak lalu diarahkan ke mulut Evelyn.

"Buka mulutnya." Romeo menitah.

Evelyn menggeleng dengan terus menatap ke arah piring. "Kenapa?"

Pandangan Evelyn beralih menatap Romeo. Dia mengerjap pelan. "Kenapa potongannya jelek?" Tanya Evelyn lesu. Semangat makannya yang tadi tiba-tiba hilang entah kemana.

Mendengar penuturan itu membuat Romeo menaikkan sebelah alisnya. Dia melirik ke arah piring dan bergumam pelan, "Jelek?"

"Hm, aku tak suka," jawab Evelyn, membuat Romeo terus memerhatikan ke arah potong daging itu. Mencari alasan kenapa Evelyn menilai hasil irisannya 'jelek'. Tapi tak ia temukan kejelekan apapun, ia memotongnya rata seperti biasa.

"Sayang, jelek apanya? Aku sudah memotongnya dengan baik," ucap Romeo membela diri.

Ada apa dengan penglihatan istrinya itu?

"Tapi jelek Meo."

"Apanya yang jelek?"

"Dagingnya. Kau memotongnya dengan jelek!"

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang