34

31.5K 2.2K 444
                                    

ROMEO UPDATE🦋
HAPPY READING!

••••

"Darimana kau tahu?"

Romeo menarik seringainya. "Jadi benar?"

Evelyn terdiam. Sial! Kebodohan apa yang baru saja diucapkannya? Bukankah kalimatnya sama saja mengiyakan pertanyaan Romeo barusan?

Evelyn membuang muka.

"Evelyn."

Tatap Romeo kian tajam menelisik, membelah habis keberanian perempuan di hadapannya. Lembut tangannya membelai pipi istrinya, namun lain dengan atmosfer yang dipancarkannya.

Romeo menarik pipi Evelyn untuk kembali menaruh atensi padanya. "Sekali lagi aku tanya, apa yang perempuan itu katakan padamu, hm?"

"Berhenti mengancamku, Romeo."

"Mengancam?" Romeo tertawa pelan. "Jadi kau merasa diancam sayang?"

Pandangan Evelyn naik, memberanikan diri menatap ke arah Romeo. Tidak. Ia tidak boleh selemah ini, nanti Romeo akan semakin mendominasi dirinya. Nanti Romeo akan semakin berkuasa atas dirinya.

Evelyn segera turun dari kasur, menapakkan kakinya di ubin dingin itu tanpa alas kaki.

Hal itu tentu saja membuat Romeo tak suka.

"Evelyn!"

"Kau tau darimana kedatangan tante Zoya ke mansion ini?" Evelyn kembali melontarkan pertanyaan yang sama. Mengabaikan pertanyaan yang diberikan oleh suaminya.

"Serius kau mempertanyakan itu padaku, Evelyn?"

"Aku sudah memerintahkan semua pekerja di sini untuk diam. Tapi kenapa kau tahu? Darimana kau tahu bahwa tante Zoya datang ke sini pagi tadi? Siapa yang memberitahumu?"

Rentetan kalimat Evelyn mengundang tawa Romeo.

"Kau pikir mereka akan tunduk pada ancamanmu itu, hm?" Romeo tersenyum memberi ejekkan. Dengan santai ia menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang dengan kedua tangannya yang disilangkan.

"Tidak sayang. Ancaman dari perempuan sepertimu akan terdengar seperti rengekan anjing kecil yang menggemaskan."

Tangan Evelyn mengepal dibuatnya. "Tapi sekarang majikan mereka adalah aku! Bukan kau lagi Romeo. Kau sudah memberikan rumah ini atas namaku bukan?!"

Romeo menjilat bibirnya merasa gemas dengan seloroh kalimat lugu dari istrinya. "Benar," katanya tak mengelak.

Fakta bahwa ia telah mengganti kepemilikan rumah besar ini atas nama Evelyn adalah benar. Ia memberikannya dengan suka cita, tanpa perlu berpikir lama.

Sesuai permintaan istri kesayangannya. Evelyn Seira.

"Lalu— apakah mereka menghianatiku?"

Romeo menggeleng. "Tidak. Mereka tidak berkhianat Evelyn. Mereka adalah pekerja yang patuh," tutur Romeo menjawab dengan santai kalimat Evelyn.

"TAPI KENAPA MEREKA MENGADU PADAMU!" Evelyn menyentak marah. Emosinya meletup tiba-tiba. Namun bersamaan dengan itu matanya ikut berkaca. Seperti ada perasaan memberat di dada kala ia mengeluarkan amarahnya.

Romeo AlmaheraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang