Fourteen

1.5K 197 28
                                    

Alarm ponsel Kiara berdering nyaring sepenjuru kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alarm ponsel Kiara berdering nyaring sepenjuru kamar. Kiara yang seorang light-sleeper terbangun begitu mudah dari dekapan Leo. Alih alih bangun dari posisi semalam, ia malah terbangun dengan punggungnya yang menempel di dada Leo dan tangan Leo yang melingkar erat di pinggangnya—posisi mereka sebelum mereka hadap hadapan.

Saat nyawa Kiara berhasil terkumpul, mata Kiara membelalak mengingat dimana mereka dan jam berapa sekarang. Sontak Kiara berbalik, mengguncang tubuh Leo sembari memanggil manggil nama pemilik tubuh tersebut.

"Leo, Leo, Leo bangun Leo" wanita itu menepuk nepuk pipi Leo.

Membuat Leo mengernyit terbangun dengan matanya yang menyipit, "jam berapa sekarang, Kiy?"

"Jam 5 pagi"

Dia menggeram, kepalanya yang tadi sudah terangkat kembali ia jatuhkan di bantal "ugh masih pagi banget, tidur lagi yuk" Leo juga malah menarik kembali tubuh Kiara untuk menempel padanya.

Kiara yang geram sekaligus panik menendang nendang pelan junior Leo sedangkan tangannya memukul mukul dada Leo. "Leo banguuuuun! Lepas ih"

"Don't play with them, Kiara" tegur Leo masih dengan mata tertutup. Ugh, sebenarnya dia senang dengan apa yang Kiara lakukan, hanya saja dia tidak mungkin kan melakukan hal tersebut pada Kiara.

"Makanya bangun" Kiara berhasil lepas dari kurungan Leo. Ia segera beranjak kemudian membuka lebar tirai kamarnya.

"Leooo bangun!"

Karena Pria itu tak juga terjaga bahkan setelah Kiara keluar dari kamar mandi, dengan sekuat tenaga Kiara menarik kaki Leo hingga pantat bulat Pria itu menyentuh ubin dan ia mengaduh kesakitan.

"Gak ada cara yang romantis gitu ngebanguninnya?" Keluh Leo mengelus bokongnya.

"Gak." Tembak Kiara "kamu harus pulang sekarang"

Mulut Leo jatuh kaget "hah? Kamu ngusir aku subuh subuh gini?" tanyanya melihat langit diluar sana masih didominasi oleh birunya malam.

"Iya"

"Kenapa?"

"Andy, Leo. ANDY"

"And what's with him?"

"Ya gak mungkin kan kamu muncul di depan dia dari kamar aku. Mau mikir apa dia lihat kamu keluar dari kamar mamanya?" Tembak Kiara panik.

"Dia gak bakal mikir apa apa, Kiara. Dia masih kecil. Okay? Calm down, its okay"

"No, it's not okay"

"Kiy, dia gak—"

suara ketukan berhasil menyela perkataan Leo. Dua pasang mata itu langsung menoleh pada sumber suara.

"mama?"

Dua pasang mata itu kemudian saling bertemu. Kiara tersenyum menyeringai "see?"


The Fear of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang