Sejak awal, Leo tidak pernah percaya akan yang namanya "Love at first sight" karena menurutnya itu bukanlah sesuatu yang masuk akal, tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Lagipula siapa yang bisa jatuh cinta pada seseorang hanya dengan melihatnya dal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fiuh, ini part sebenarnya gak spesial spesial amat. tapi ya begitu, ada 6k words bisa ya kasih aku 60+ commentsnya? tenang, no pressure kokk! soalnya part ini rada asdfghjklnya rada apa ya dibuat lelah mungkin? pokoknya gitu deh
xixixixi happy reading semua! makasih ya selalu antusias sama Leo-Kiara-dan Andy <3
__________________
Sudah 4 bulan lebih hubungan mereka berjalan begitu lancar. Rutinitas awal mereka dulu pun mulai berkembang seperti Kiara yang mulai sering berkunjung bersama Andy dan menginap disana sehingga keintiman mereka bertiga jadi berkali kali lipatnya. Rasanya selama empat bulan itu Leo seperti berada di dunia mimpi.
Seperti sekarang ini salah satu bukti hubungan mereka yang berkembang. Dua orang dewasa serta si kerucil kini tengah mengelilingi Grand Lucky untuk memenuhi kebutuhan bulanan Leo di Apartement. Kiara menginisiatifkan ini mengingat dia dan anaknya juga sering berkunjung disana, jadi ya dia ikut bertanggung jawab mengisi kebutuhan Leo. Kalau berharap Leo yang mengisinya sendiri yang ada nanti malah penuh sama berbagai makanan instant dan ber-boks boks sereal. Anaknya sih yang kesenangan, Kiaranya yang menderita.
Reaksi Leo? ya tentu dia terima terima saja. Dia malah senang melihat Kiara mengurusi hidupnya. Dia senang setiap Kiara memberikan perhatian pada kehidupannya, mengomelinya karena makan makanan cepat saji terus, melayangkan protes karena pola hidupnya, menceramahinya kalau lupa makan perkara sibuk bukan main. Leo senang dengan semua itu.
Dia merasa dicintai.
Melihat punggung Kiara yang kini sibuk memperhatikan produk produk teh yang tertata rapih disana dengan si kerucil yang sejak tadi mengekor Kiara, membuat hati Leo menghangat. Pemandangan ini lebih indah dari seluruh pemandangan yang pernah ia lihat. Ia rela membayar berapapun agar bisa melihat pemandangan ini sampai tiada kelak.
"Leo, kamu ngapain diam disitu"
Panggilan Kiara membuat Leo kembali dari lamunannya. Dengan senyum yang terpatri di wajah, dia pun segera mendorong troli menyusul Kiara dan Andy yang berjalan di depan sana. Melihat punggung mereka berdua, malah semakin meyakinkan Leo untuk mempersunting Kiara sesegera mungkin. Seperti yang Kiara bilang, ia tak mau membuang buang waktu, begitu pula dengan Leo.
"kamu suka makan seafood ga?" tanya Kiara kini berdiri di depan jejeran seafood segar setelah memasukkan satu kotak salmon fillet ke troli.
"suka suka aja"
"Ma, Om, Ikannya hidup ya" komen Andy di depan akuarium segar ikan disana.
"iya dong, biar segar" sahut Leo.
"kalau cumi, kamu alergi ga?" tanya Kiara pada Leo.
