Fourty Five

1.6K 162 79
                                    

hai semua, maaf baru ada waktu buat nyelesaiin draft

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semua, maaf baru ada waktu buat nyelesaiin draft. 

selamat membacaaaa!

__________________

Sepulangnya dari rumah orangtua Leo, sepasang kekasih yang sedang berbunga-bunga tersebut kembali ke hotel untuk membersihkan diri serta beristirahat sejenak. Malam ini mereka akan mengelilingi Surabaya, memenuhi rencana mereka yang dulu gagal karena sebuah kekecewaan yang tak terduga. Karena itu pula mereka akhirnya merubah jadwal penerbangan mereka, yang seharusnya sekarang mereka sudah menuju bandara Juanda, mereka rubah ke pernerbangan pertama Surabaya–Jakarta Senin besok.

"To be honest, aku lega, Yo" sahut Kiara setelah memoleskan kembali lipstik ke belah bibirnya.

Leo tersenyum, "apalagi aku, Ki. Leganya aku bahkan gak bisa aku deskripsikan dengan kata kata"

Sesudah menyisir rambutnya, Kiara menghadap pada Leo yang kini hanya berbalut brief short sibuk mencari pakaiannya di duffel bag. "ini loh pakaian kamu udah aku siapin disini" tunjuk Kiara pada setumpuk pakaian Leo di dekatnya.

Tubuh Leo langsung berbalik, ia tersenyum kemudian menghadihkan sebuah kecupan singkat di puncak kepala Kiara. Menyadari raut wajah ragu Kiara, Leo pun bersuara sambil menutup resleting celana kainnya, "say it Kiara, say it. Talk" pinta Leo.

"Hmm.... kenapa kamu bisa tau aku punya rencana ninggalin kamu?"

Leo menghela nafas panjangnya saat tau ternyata Kekasihnya malah memikirkan tersebut, "ya karena kamu selalu bilang kamu gak mau hubungan yang gak ada ujungnya, kamu mau sesuatu yang jelas. you don't want to waste your time hanya untuk gilfriend-boyfriend thingy."

Setelah merapikan rambutnya, ia kembali berbicara, "aku bisa nyimpulin kalau kamu akan mundur semisal orangtuaku gak kasih restu ke kita"

Diamnya Kiara tentu menjadi bukti bahwa praduga Leo semuanya benar, "kamu mungkin bisa jalanin semuanya, tapi kamu yang gak sanggup kalau Andy hidup dengan cara seperti itu"

"Aku tau, Ki. Cinta kamu ke Andy lebih besar dari cinta kamu ke aku. Walau memang dalam konteks yang beda, but you still love him more than you love me, right?"

Kiara hanya bisa mengangguk pelan, "terus kita selanjutnya gimana?"

Leo pun berjalan mendekati Kiara, kemudian bertekuk lutut dibawah Kiara saat Wanita itu duduk disisi ranjang. Kedua tangannya menggenggam tangan Kiara, "aku tau kekhawatiran kamu"

"soal restu orangtuamu, kan?"

Kepala Kiara bergerak keatas kebawah dengan pelan.

Bibir Leo tersenyum tipis, "gak perlu kamu khawatirin, biar aku yang nanggung akibatnya. Aku bakal ngomong sama Mami Papi kamu, kamu gak perlu cemasin hal itu. Okay?"

The Fear of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang