Thirty One

1.7K 158 92
                                    


part ini mengandung sedikit adegan dewasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

part ini mengandung sedikit adegan dewasa. Apabila kalian tidak nyaman, bisa di skip ya ke adegan selanjutnya. Tapi disisi lain, part ini juga penting untuk hubungan main leadnya ke depan.  ((intinya mah kalau mau di skip, jangan skip semuanya ya?))

karena ini part spesial buat aku karena nulisnya panas dingin dan deg deg an, bisa ya ngasih aku 50 komen lagi? (itung itu reward aku abis UAS xixixixi)
harus 50+! #ngancem biar aku cepat upload bab selanjutnya :D


_________________


Seminggu semenjak mereka pulang dari Surabaya, Kiara lebih sering membungkam mulutnya. Dia diam seribu bahasa walau Leo mencoba mengganggu atau merayu jail dirinya seperti biasa. Kata kata Rida terus terputar di memorinya seperti kaset rusak yang mengganggu hidup. Seminggu itu pula dia kembali mengambil jadwal yoga untuk menghilangkan pening, ia juga semakin menyibukkan dirinya dengan pekerjaan—salah satunya mencari cari sibuk. Yeah, those are her coping mechanism—thanks to her therapist back then.

Sedangkan Leo semakin uring uringan sekembalinya dari Surabaya. Pertama, dia sudah berniat menuntaskan masalah apapun yang Martha ingin tagih padanya, tapi yang mengesalkannya adalah Martha tak lagi menampakkan diri, jejaknya menghilang seperti di telan bumi sehingga Leo bingung harus kemana dia untuk mendapatkan Wanita tersebut.

Yang Kedua, Leo mati resah dengan perilaku Kiara belakangan ini. Sejak pulang dari Surabaya, Kiara berubah drastis. Ia membatalkan rencana mereka membeli bakpia pathok dan keliling Yogya sepulangnya mereka dari Surabaya, dia juga mengatupkan mulutnya begitu rapat selama perjalanan pulang, tak hanya itu alih alih terus menawarkan gantian menyetir seperti mereka berangkat dulu, Kiara malah tertidur sepanjang jalan—sebenarnya Leo tak masalah untuk alasan terakhir, tapi bagi dia ini itu aneh. Wanita itu bahkan tidak memberi reakasi dan meladeni candaan juga gombalan Leo.

Leo dibikin gila seminggu ini! Jelas jelas Leo sadar, Kiara mencoba menjauhinya, mengurangi intensitas komunikasi mereka yang mana berhasil membuat Leo tidak fokus. Ada yang salah diantara mereka berdua, ada yang bikin Kiara mendiaminya seperti ini. Yang Leo tidak tau adalah apa salah itu? Ia clueless! Seingat dia, semua berjalan lancar selama di Surabaya.

Ugh! Dia betul betul bisa gila dan mati di usia muda kalau begini!

Kenapa? Karena Kiara itu sudah seperti oksigen bagi kehidupan Leo. Sekali dia menjauh, sesak di dada Leo seakan kambuh membuat hidupnya menjadi lebih sulit. Dan apabila dia pergi, Leo yakin, hidup Leo pun akan ikut dibawa pergi oleh Wanita itu tanpa ia sadari.

Iya, Leo memang sudah jatuh sedalam itu. Saking jatuhnya, ia tak mau ditolong, ia senang terjebak di perasaan itu. Ia bahkan tak punya niat untuk mencari jalan keluar dari lembah perasaannya.

The Fear of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang