"HAH? Dua minggu ini dia tidur sama elo?" kaget Wina.
Kiara mengangguk tak peduli dengan respon Wina. Sebagai sosok wanita yang sudah memiliki anak dan tak memakai jasa babysitter atau penjaga setiap harinya, dua wanita itu menghabiskan waktu mereka di rumah Kiara. Sementara si kembar dan si kerucil bermain sambil menonton di ruang tengah, dua sejoli itu melipir ke dapur demi meneguk segelas wine merah untuk sesi curhat colongan seperti biasanya.
"Dua minggu? Literally for two weeks? days in row?"
"iya, Winaaaa"
"seranjang?"
Kiara mengangguk lagi.
Wine Wina menyembur ke lantai, membuat Kiara malah refleks memutar matanya dan menggelengkan kepala melihat tingkah laku temannya yang selalu over-reacting pada setiap ceritanya.
"dua minggu? empat belas hari?"
Kiara mengangguk.
"seranjang?"
Ia mengangguk lagi.
"Oh my gosh..." bisik Wina.
"Yeah, Oh my gosh was a nice reaction"
"oh. my. gosh. Oh my freaking fucking gosh, Kiara"
"Win"
"don't Win me, Kiara" satu tangan Wina terangkat mengisyaratkan Kiara untuk bungkam.
"you fall in love with him?"
Melihat binar mata bahagia di mata Wina, lagi lagi Kiara memutar matanya, "mungkin iya, mungkin tidak"
"If it's not, then you guys are friends with benefits? like sex buddy?"
Untung saja Kiara sedang tidak menyesap winenya, kalau iya mungkin wine itu ikut menyembur seperti milik Wina tadi, "gak lah, kita gak nge-seks sama sekali, Wina" sanggahnya cepat.
"dia pakai kondom, kan?" Wina menipiskan jarak diantara mereka, menunjukkan bahwa ini topik yang menarik untuknya.
"terus lo bilang gak kalau lo suka rasa strawberry? atau dia stay di rasa yang menurut dia enak?" tanya Wina lagi.
How to unfriend her? anyone know?
"udah coba berapa posisi? tell me the detai—"
"Wina, hubungan kita gak ada seks nya sama sekali" potong Kiara sebelum Wina semakin mencerocosnya dengan pertanyaan mesumnya. Oke, untuk orang dewasa ini bukanlah percakapan yang tabu, tapi Kiara tidak nyaman membicarakan itu apalagi itu menyangkut pautkan dirinya dengan Leo.
"ugh, boring" responnya.
"it's not boring, I'm no bore when I'm with him"
"terus base hubungan kalian apa? okay, kalau dia kan karena he falls deeply madly desperately in love with you, and what's about you?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fear of Love
Fiksi PenggemarSejak awal, Leo tidak pernah percaya akan yang namanya "Love at first sight" karena menurutnya itu bukanlah sesuatu yang masuk akal, tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Lagipula siapa yang bisa jatuh cinta pada seseorang hanya dengan melihatnya dal...