The People of the Motherland Are Coming, Fortunately, I Am Superman of Doomsday

43-44

  Bab 43 Poseidon, Dewa Laut

        Atlanna quasi-ratu kerajaan Atlantis, menggendong putra Krypton dan berdiri di sebuah pulau yang sebagian besar tenggelam oleh ombak.

  Di bawah tatapannya yang ngeri.

  Seluruh lautan meraung ke langit seolah-olah hidup, kemarahan ini dapat menghancurkan peradaban kapal selam bumi dan peradaban darat pada saat yang bersamaan!
  Angin menderu meniup awan gelap dan sekali lagi menutupi matahari di langit, gelombang besar melonjak, dan pusaran raksasa muncul satu demi satu di permukaan laut!

  Dan ini hanyalah akibat dari pertempuran yang terjadi di suatu tempat di bawah laut 10.000 meter!
  kota pesisir.

  Laso emas ketiadaan seperti ular naga terbang. Ia menjulur ke depan dan menembus gelombang sepuluh meter yang menghantam dermaga di sepanjang pantai. Tali itu membawa kembali gadis yang hampir ditelan oleh gelombang besar itu. You Ge kembali ke kota kecil di sepanjang pantai, di atas bangunan menara.

  Gadis itu mengangkat kepalanya dengan kaget, dan melihat seorang wanita yang lembut dan kuat, heroik seperti dewa.

  "Apakah kamu baik-baik saja?" Wonder Woman Diana bertanya dengan lembut.

  Gadis kecil itu tanpa sadar menggelengkan kepalanya.

  “Itu bagus.”

  Wonder Woman Diana berdiri lagi, memandangi lautan luas di luar dermaga, yang telah berubah dari ketenangan sebelumnya menjadi kekacauan.

  Angin laut melolong, dan ombak mengamuk.

  Riak yang terlihat samar dari kekuatan ilahi emas bercampur dalam gelombang besar, yang ditransmisikan dari kedalaman laut di pedalaman laut ke tempat ini, mengguncang air laut dan awan langit.

  “Sangat kuat…!”

  Mata indah Wonder Woman Diana menjadi lebih serius.

  Di luar dugaan, selain Ares sang dewa perang, masih ada dewa-dewa tua di bumi yang bertahan hingga zaman modern, dan mereka memiliki kekuatan yang jauh melebihi imajinasinya.

  Bahkan jika dia berpartisipasi dalam pertarungan level ini, itu tidak akan mempengaruhi hasilnya.

  Kemenangan atau kekalahan pasti akan diputuskan di satu sisi!
  ...

  pada saat ini.

  Pegang artefak trisula dan tusuk monster taji tulang, dan gunakan kekuatan laut untuk menekan keberadaan taji tulang ke dasar dasar laut 10.000 meter.

  Pukulan pembunuhan yang halus dan sangat kuat ini membuat Poseidon, dewa laut, secara samar mendapatkan kembali perasaan bersemangat yang dia miliki ketika dia masih muda, dan mendapatkan kembali statusnya yang tinggi sebagai dewa ketika dia dipuja oleh ribuan orang di zaman itu. dewa.

  Tetapi.

  Poseidon, dewa laut, tidak bisa tertawa. Artefak trisula di tangannya, yang menguasai dunia, tidak menembus tubuh monster taji tulang, tetapi hanya menembus satu inci ke kerangka luar abu-abu putih. Dibandingkan dengan tubuh raksasa setinggi tiga meter, bahkan pertahanan permukaannya lemah Itu tidak dihitung sebagai penghancuran...

  tidak...melanggar pertahanan?
  Benar-benar lelucon! !

  Pada saat ini, Poseidon, dewa laut, sangat curiga bahwa dia sudah tua dan lemah, atau dia sudah lama tidak bertarung.

  Kalau tidak, bagaimana tubuh biologis seperti itu bisa ada di dunia, yang lebih keras dari logam yang digunakan untuk membuat artefak!
  menggelegak!