6~Keluarga Jung

13.4K 645 23
                                    

~~~
Smgt up nih krn dismgtin ayang" yg nge vote skalian🙏🏻















































Sudah satu bulan ternyata Jaemin tinggal di mansion Jeno.

Hari ini hari minggu, Jaemin sedang bermanja-manja bersama Mark di ruang tengah.

"Gimana sekolahnya?" tanya Mark. "Sebentar lagi kamu lulus, kan?" Jaemin yang sedang ada di pangkuan Mark hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Nanti mau kuliah di mana, hm?" tanya Mark lagi.

"Eum," Jaemin memiringkan kepalanya berpikir. "Kalo Nana kuliah di kampus milik kalurga Daddy gimana?" Jaemin terkekeh.

Ya, keluarga Mark alias keluarga Lee memiliki kampus yang cukup terkenal.

Mark ikut terkekeh mendengar celotehan Jaemin. "Boleh," ujarnya kemudian.

"MARK!!" Kedua insan yang sedang berada di ruang tengah dikagetkan oleh teriakan Jeno yang sedang berlari kecil menuruni tangga.

"Why, honey?" tanya Mark terlihat bingung.

"KELUARGA GUA UDAH BALIK, ANJING! MALEM INI MEREKA MAU KE SINI!" Jeno berteriak panik menghampiri Mark dan Jaemin.

"Pekerjaan ortu kamu di Amerika udah selesai?" tanya Mark memastikan.

"UDAH!" Lah, ngegas si Jeno.

"Yaudah, kita sambut dengan ramah dan bahagia," balas Mark menurunkan Jaemin dari pangkuannya.

"Terus Nana gimana?" tanya Jeno meminta usulan. Sedangkan orang yang dipanggil namanya terlihat bingung.

"Na, kamu pura-pura jadi pelayan sini dulu, gimana? Keberatan nggak?" tanya Mark ke Jaemin.

"Nggak apa-apa, Daddy. Biar nggak ketauan sama Tuan Jung dan Nyonya Jung." Jaemin mengangguk menyetujui.

"Makasih, Na." Jeno tiba-tiba memeluk Jaemin dengan erat.

Jaemin terkekeh. "Yaudah, Nana siap-siap dulu. Daddy juga siap-siap, ya," titah Jaemin.


~~~


Jam menunjukkan pukul delapan malam. Waktunya menyambut kedua orang tua Jeno dan kedua adiknya.

Jeno dan Mark sudah siap dengan baju rapi sedangkan Jaemin sudah siap dengan kostumnya, ia akan menunggu— atau lebih tepatnya bermain-main di ruang kerja pribadi Jeno.

"Have fun ya, Daddy." Jaemin memberi semangat kepada Mark dan Jeno.

"Nana juga, kalo bosen di sana ntar keluar aja nggak apa-apa, ya." Jeno memberi kecupan di setiap sudut wajah Jaemin.

"Alay," gumam Mark kesal, atau mungkin cemburu(?)


~~~


"Mark, mereka udah di depan," ujar Jeno menarik atensi Mark.

"Okey, honey." Mark menarik Jeno untuk merangkul pinggangnya.

Pintu utama mansion terbuka, terpampang lah empat orang jalan memasuki mansion.

"Hello, Jeno~" sapa seseorang dengan suara yang sangat lembut.

"Mommy!" Jeno segera berlari ke arah orang itu dan memeluknya dengan erat. "Jeno kangen, Mommy," rengek Jeno seperti anak kecil.

"Cih, bocah," ketus seseorang yang berada di sebelahnya.

"Bacot lo, Chan." Jeno menatap adiknya dengan sinis.

TRIPLE NIGHT | Jaemin harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang