22~Apartement Jaemin

7.4K 323 9
                                    


lo pd matanya gk sakit ap pd jdi pembaca gelap?
nyalain kek lampunya, biar wajahnya terang sprti orng" penghuni surga eakkk


































~~~

"Daddy Jen!" Jaemin segera berlari kecil saat menolehkan kepalanya ke arah pintu dan mendapati Jeno yang baru saja masuk ke apartement.

"Hello, bunny. Miss me?" tanya Jeno sembari membalas pelukan Jaemin dengan erat.

Jaemin hanya mengangguk.

"Nih, ada gift buat Nana," ujar Jeno memberikan paperback yang sedari tadi ia pegang.

Jaemin menerimanya dengan mata berbinar. Ia segera memeriksa isi paperback tersebut.

"Is this gucci new jacket winter edition?" tanya Jaemin tidak percaya.

Jeno mengangguk, "yeah, i know you want it. Tapi warnanya sisa itu, kelamaan kalo harus nunggu warna lain. Suka, kan?"

"Suka banget! Thanks, dad!" ujar Jaemin kembali memeluk Jeno.

Mark yang memperhatikan dari jauh hanya bisa menghela napas. Cobaan apalagi ini ya, Tuhan.

"Jen, kamu jangan sering-sering ngasih dia tas atau barang mewah yang lain, kamarnya udah penuh sama barang-barang itu," ujar Mark. Memang kenyataan jika kamar Jaemin sudah dipenuhi oleh barang-barang mewah lainnya, yang entah apakah Jaemin memakainya atau tidak.

Jeno mengerutkan dahinya. "Bukannya harusnya lo yang berhenti ngasih dia begituan. Gua kayaknya baru ngasih gift yang ini sama gift yang beberapa bulan lalu, deh," ujarnya tak terima.

"Loh, kamar dia penuh banget sama barang-barang begituan. Plus, aku nggak sering ngasih begituan," balas Mark tambah bingung.

Jaemin terlihat menatap canggung Jeno dan Mark secara bergantian.

"Eh, itu Nana beli sendiri! Hehe, Nana suka belanja begituan buat sekedar koleksi," timpal Jaemin dengan cepat. Entah jujur atau bohong.

Sumpah, sorry, Hyuck. Gua nggak bermaksud, itu barang-barang dari lo bagus dan gua sering pake, kok!

"Dear... jangan sering begitu. Boros itu nggak baik," ujar Mark datar.

Jeno terkekeh. "Yaudah, lain kali bilang ke kita berdua kalo mau beli sesuatu, ya?" Ia kemudian mengusap kepala Jaemin lembut.

Mark menghela napas pelan, lalu ia segera pergi ke arah ruang makan sembari memainkan ponselnya.

"Oh, iya, ayo kita makan, dad. Daddy Mark udah panasin makanan yang daddy Jen kasih tadi!" ucap Jaemin antusias. Ia meletakkan pemberian Jeno di atas sofa dan segera menarik lengan Jeno untuk berjalan ke arah ruang makan.

Terlihatlah meja makan yang sudah dipenuhi beberapa jenis makanan. Kebanyakan makanan yang Jeno tadi titipkan ke Mark, sisanya buatan Jaemin.

"Mark, kita mau makan ini, taruh dulu ponselnya," tegur Jeno yang melihat Mark sedari tadi fokus pada ponselnya. Makanan yang di depannya pun diacuhkan olehnya.

"Bentar, honey. Ini aku lagi chat sama si adek," balas Mark yang matanya tidak beralih dari ponselnya.

"Kalo udah, langsung taruh, ya," titah Jeno yang diangguki langsung oleh Mark.


Lil bro Hyuck

|Hyung
|Lo di mana? Lagi lembur nggak?

TRIPLE NIGHT | Jaemin harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang