14~Kesalahan

8.4K 426 12
                                    

~~~
Diliat-liat keknya bnyak pembaca gelap
Nyalain lampu jgn lupa











































Sebenarnya Mark juga tidak tau harus mencari Jaemin di mana. Dan jujur sebenarnya Mark tidak peduli dengan Jaemin yang menghilang.

Ntar juga balik lagi anaknya, ck. Batin Mark.

Yang membuat Mark gelisah sebenarnya adalah kekasihnya saat ini. Kenapa kekasihnya itu sangat mengkhawatirkan Jaemin?

Mark membanting setir, berbelok ke pinggir untuk menepi. Ia ingin menjernihkan pikirannya sebentar.

Jen... jangan-jangan kamu udah jatuh hati ke Jaemin?

Mark mengusap wajahnya kasar, pikiran macam apa ini yang ada di otaknya?

Tapi, coba dipikir-pikir lebih dalam lagi. Setelah kejadian di mana Jeno mengetahui hubungan gelap Mark bersama Jaemin, dan sepakat bahwa Jeno juga akan memiliki hubungan gelap bersama si manis. Seorang Jung Jeno itu menjadi sering cuek terhadap Mark.

"Salah gua juga kenapa malah punya simpenan," gumam Mark mengakui kesalahannya.

Mark membuka dashboard mobilnya, merogoh sesuatu di dalamnya.

Ternyata Mark mengambil sebuah kotak kecil berwarna biru tua, ia membuka kotak tersebut dengan perlahan.

Terpampang lah sebuah cincin yang cantik di dalamnya.

Mark menatap lekat cincin tersebut dengan tatapan sendu.

"Stupid Mark Lee, salah lo juga! Kenapa lo masih harus punya simpenan padahal lo udah jatuh hati ke seorang Jung Jeno!" Monolog Mark, menyalahkan dirinya sendiri.

Saat dirinya sedang beradu dengan pikirannya, suara dering dari ponselnya menyadarkannya.

Segera ia taruh kembali kotak berisi cincin tersebut, dan melihat siapa yang menghubunginya.

Mami Ten.

Mark menghela napasnya sebelum mengangkat telponnya. Lalu dengan keberanian yang ada dia mengangkatnya.

"Good morning, Mam!" Sapa Mark terlebih dahulu.

"Morning too, Mark," balas pria cantik di seberang sana.

"Gimana, Mark? Lancar?" tanya pria di seberang sana yang diketahui bernama Ten Lee.

"Lancar apaan?" Mark malah balik bertanya.

"Loh? Katanya kamu mau ngajak Jeno jalan-jalan hari ini, terus... ngelamar dia," jelas Ten dengan suara yang lembut.

Mark seketika terdiam seribu bahasa, harus menjawab apa dia sekarang? Dia bahkan belum mengajak Jeno untuk jalan-jalan.

Dan hari ini Mark sedang dalam suasana yang tidak bagus. Ia tidak mau menemui kekasihnya terlebih dahulu.

Niat gua dari awal ke mansion Jung emang buat ngajak Jeno jalan-jalan, tapi dia malah nanya Jaemin mulu. Batin Mark tersenyum kecut.

"Mark? Sayang? Anak Mami yang satu ini masih idup, kan?" pertanyaan yang dilontarkan Ten membuyarkan lamunan Mark.

"Eh, iya, Mam? Oh! Itu... Jeno ternyata ada jadwal mendadak hari ini," ujar Mark berbohong. "Jadi nggak bisa, deh," lanjutnya.

"Yah... begitu ya." Terdengar suara Ten yang terkesan kecewa.

Tidak mau orang yang selama ini ia sayangi kecewa, Mark mencoba mencerahkan suasana.

TRIPLE NIGHT | Jaemin harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang