mamas lgi galau
jdi mari membaca👉🏻👌🏻🔞 awokawok
~~~
"Anghhh dadhh...!" desah Jaemin tak karuan.
Beberapa menit lalu Jaehyun menerima telepon yang ternyata dari Jaemin. Di situ Jaemin meminta tolong untuk di jemput dengan nada yang sulit diartikan, dan Jaehyun yakin bahwa si manis tengah mabuk jadi ia berinisiatif untuk menjemputnya.
Tetapi Jaehyun bingung harus mengantarkan Jaemin ke mana. Dalam benaknya saat itu hanya ada satu tujuan. Benar, hotel. Tidak ada salahnya untuk bermalam di sana, kan? Lagipula bukan dia yang memulainya, si manis lah yang memanggilnya.
Dan sekarang Jaemin yang sudah telanjang bulat tengah mendesah hebat di bawah kungkungan Jaehyun yang sedang menghisap-hisap putingnya.
Jaemin meremat rambut Jaehyun kuat meminta lebih. "Dad... I want more..."
Jaehyun menghentikan aktivitasnya, ia teringat suatu hal yang penting.
"Aren't you pregnant?" tanya Jaehyun.
Jaemin yang awalnya memenjamkan matanya kini membuka matanya perlahan-lahan saat mendengar pertanyaan Jaehyun. Ia lalu menggeleng heboh. "Nana keguguran..." lirihnya.
Jaehyun tersenyum getir, tangannya mengelus kepala Jaemin lembut. "Sorry for that..."
Jaemin mengangguk, "we can do that, at least you don't cum inside my hole." Lengannya melingkari leher Jaehyun, menarik pria bermarga Jung tersebut agar semakin mengikis jarak di antara mereka. Tanpa aba-aba Jaemin langsung mencium bibir Jaehyun lama.
Jaehyun tentu tidak menolaknya, ia malah melumat bibir Jaemin dengan sensual.
Jaehyun turun ke bagian bawah, tangannya membuka lebar selangkangan si manis dan dapat ia lihat lubangnya yang sudah berkedut-kedut minta dimasuki.
Dengan gencar, Jaehyun menjilati rakus lubang tersebut. Membuat Jaemin kembali mendesah hebat.
"Ouhh! Dad... nnghh yeshh there! Aahh..." Jaemin meremat sprei dengan kuat, desiran aneh dan nikmat menyerbu tubuhnya.
Lidah Jaehyun menusuk-nusuk lubang Jaemin. Si manis meracau tak karuan.
Jaemin di bawah pengaruh minuman keras yang diminumnya tadi, entah apa yang akan terjadi besok saat mengetahui bahwa ia lagi-lagi bercinta dengan pria Jung ini.
Jaehyun berhenti, ia menurunkan celananya sendiri sampai terpampanglah dengan jelas penisnya yang sudah menegang. Lalu ia arahkan kejantanannya ke lubang Jaemin.
Jleb!
"Aakhhh!" Jaemin berteriak merasakan penis Jaehyun yang telah tertanam sempurna di dalam lubangnya.
Jaehyun tak menghiraukan itu, ia mulai menggerakkan pinggulnya perlahan. Penisnya diremas kuat oleh lubang surgawi sang submisive.
"Mnhh its to deep... Aanhhh fuckh!" Jaemin menggigit bibir bawahnya menahan rasa sakit tapi nikmat yang menderanya.
Libido Jaehyun meningkat saat memperhatikan wajah Jaemin yang terlihat horny. Ia mempercepat gerakannya, tak peduli dengan Jaemin yang ikut tersentak mengikuti gerakannya.
"Ffuckhh... Ahh ahh daddyhh! More! Anghh..."
Di tengah-tengah kegiatan panas mereka, terdengar suara ponsel yang berdering. Rupanya itu dari ponsel milik Jaehyun.
Tanpa menghentikan pergerakannya, tangan Jaehyun meraih ponselnya yang ada di atas nakas. Ia melihat siapa yang menghubunginya. Oh, istri tercintanya.
"Yes, babe?" Jaehyun mendekatkan ponselnya ke telinga, tangan satunya membekap mulut Jaemin agar tidak berisik.
"Mmnhhh! Nnhh!" racau Jaemin.
"Aku sedang ada urusan, sayang. Mungkin besok pulangnya," ujar Jaehyun ke Doyoung yang menanyakan kapan dirinya pulang. Pinggulnya masih sibuk bergerak maju mundur.
"Okey, good night. Love you more, babe." Jaehyun menutup sambungannya terlebih dahulu dan lalu menaruh ponselnya kembali.
Jaemin pun menjilat telapak tangan Jaehyun yang masih berada di mulutnya, sontak membuat Jaehyun melepaskan bekapannya.
"Dad, faster please?"
Jaehyun pun menuruti kemauan si manis. Ia mempercepat gerakannya, penisnya semakin dalam di dalam lubang Jaemin.
"Eungghhh aahhh i—" Jaemin mencengkeram lengan Jaemin yang berada di bahunya. Dapat ia rasakan penis Jaehyun yang semakin membesar.
Penis Jaemin pun dikocok oleh Jaehyun agar si manis mendapatkan pelepasannya.
"Cum! Aanghh cum dad!" Jaemin mengeluarkan cairannya mengotori tangan Jaehyun.
Sedangkan Jaehyun segera mengeluarkan penisnya dari dalam dan mengarahkannya ke arah mulut si manis, tangannya mengocok cepat penisnya lalu keluarlah sperma mengotori mulut dan juga wajah Jaemin.
Jaehyun pun turun dari badan Jaemin dan merebahkan dirinya di samping si manis, setelah ini niatnya ingin membersihkan kekacauan yang dibuatnya.
Jaemin yang terlewat lelah pun akhirnya terlelap dengan keadaan yang masih kacau.
~~~
Jaehyun mematikan shower yang tadi ia gunakan untuk mandi. Kemudian ia mengambil handuk dan melilitkannya di area pinggan untuk menutupi bagian bawahnya.
Saat keluar dari kamar mandi, dapat ia lihat Jaemin yang sudah terbangun dan tengah terduduk diam.
"Good morning, Na Jaemin," sapa Jaehyun menghampiri si manis.
Jaemin menoleh melihat ke arah Jaehyun dengan raut wajah yang gelisah.
"What did we do last night?" tanya Jaemin saat Jaehyun sudah duduk di pinggir ranjang.
"Having sex," jawab Jaehyun.
"What—"
"Saya nggak ngeluarin di dalem. Saya tau keadaan kamu," kata Jaehyun memotong kalimat Jaemin. Jaehyun juga menjelaskan kenapa Jaemin bisa berakhir di hotel ini, ia tau semalam Jaemin tidak sepenuhnya sadar.
"Ah, makasih banyak, tuan. Maaf jadi merepotkan," ujar Jaemin tak enak hati.
"Nggak apa-apa, kebetulan juga saya butuh healing," balas Jaehyun.
"Saya perlu bayar berapa?" tanya Jaehyun kemudian.
"Terserah tuan Jung."
~~~
SEKALI LAGI WARNING!
INGAT! SEMUA TENTANG CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN BAWA" CERITA INI KE DUNIA NYATA!
JANGAN LUPA COMMENT AND VOTE NYA BUB!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIPLE NIGHT | Jaemin harem
Fiksi PenggemarAwalnya Na Jaemin hanya anak manis yatim piatu dan ia bekerja sebagai sugar baby untuk seorang pengusaha sukses, Mark Lee. Sampai suatu hari, hubungannya dengan Mark diketahui oleh Jung Jeno, seorang penyanyi terkenal sekaligus kekasih asli Mark. Ja...
