Sebelumnya aku mau mengingat, jangan lupa follow akun punyaku dan anak-anakku ya. Aku bakal spoiler di akun official, dan bakal interaksi sama anak-anakku pas followers udah lumayan banyak. And bakal live juga.
Akun punyaku :
IG (utama) : __rlk.syftri
IG (official) : author__rlk.syftri
Tiktok (official) : bluebellbunny_12Akun punya anak-anakku :
IG (Azgham) : _assegaf.azgham
IG (Alifah) : alfh.shna_
IG (Hazia) : hazia_2242
IG (Athala) : alkahfi_ya
IG (Abiyasa) : abijayan_khlif
IG (Kenza) : kenza_ranawiyah______________________________________
Assalamu'alaikum, jangan lupa VOTE & KOMEN ya? Makasih^^
--
Happy Reading 📖
•
•Seperti yang diperintahkan oleh Azgham, kini Alifah membantu membawa dan menyusun makanan ditempatnya. Setidaknya hukumannya lebih ringan, tidak menyapu halaman yang luas itu. Walaupun seperti itu, dia takut kejadian tadi didengar oleh Abangnya, Khaliq. Dia takut Abangnya itu akan marah saat mendengar dia sempat kabur, ya walaupun bukan dia yang mau.
"Terima kasih ya, nak? Sudah mau menolong Bibi untuk bawa dan susun makanan dengan rapi." Alifah mengangguk lalu berkata, "tidak apa-apa, Bi. Jangan berterima kasih seperti itu."
"Baiklah, Nak Alifah mau makan lebih dulu? Atau mau tunggu yang lain kumpul?" tanya Bibi Mina. Sejujurnya Alifah sudah lapar, tapi dia tidak enak jika makan duluan sedangkan teman-temannya belum. "Nanti saja, Bi. Saya mau panggil teman-teman Saya dulu."
Bi Mina tersenyum lalu mengangguk paham. "Kalau begitu, Saya pergi untuk panggil teman-teman yang lain ya, Bi?"
"Iya, Nak. Silahkan."
"Assalamu'alaikum, Bi."
"Wa'alaikumussalam."
Dilain tempat, Kenza sedang duduk di kasur dengan kepala menunduk, sekarang dia kena omelan Hazia. Terlihat sekali jika Hazia sedang kesal dengannya, bahkan sesekali Hazia menghela nafas lalu mengucapkan istighfar, dan melanjutkan kembali omelan nya. Omelan itu berhenti saat Alifah masuk kedalam kamar asrama.
"Assalamu'alaikum, loh? Zara belum selesai di sidangnya?" tanya Alifah dengan keheranan, Kenza yang melihat Alifah langsung berdiri dan sembunyi di belakang tubuh Alifah yang lebih pendek darinya. "Shena, tolong Aku. Zia dari tadi ngomel mulu, ngga berhenti."
Alifah yang mendengar itu tertawa kecil lalu berjalan kearah Hazia dengan diikuti Kenza. "Udah, Zia. Jangan diomelin mulu, Zara-nya. Dia pasti udah lapar, mending kita makan dulu yuk, makanannya udah siap," bujuk Alifah yang untungnya dituruti oleh Hazia.
"Iya, ayo kita makan dulu. Aku juga udah laper."
"Iya, Ayo."
•
•Selesai makan Alifah langsung tidur karena mengantuk. Sedangkan Kenza dan Hazia masih terjaga karena rasa kantuk yang belum datang. Keduanya duduk berhadapan diatas kasur Hazia dengan saling diam, lalu menatap Alifah yang sudah berkelana dalam mimpi. "Tumben Shena tidur paling awal, biasanya dia paling lambat tidurnya," gumam Kenza yang masih dapat didengar oleh Hazia dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hijrah Cinta [On Going]
Teen Fiction{Dibuat untuk dibaca dan di vote! bukan untuk diplagiat} 🐰 🐇 JANGAN LUPA VOTMEN! (Vote Dan Komen) ••• Tentang tiga gadis yang memutuskan untuk Hijrah karena sudah merasa banyak dosa dan terlalu jauh dengan yang maha Kuasa. Lalu dipertemukan deng...