CHAPTER 07

828 49 5
                                    

Assalamu'alaikum, sebelumnya aku mau ngasih tau lagi soal akun sosial media punya ku dan punya anak-anakku.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sok atuh di follow semua ya, terutama akun IG ku, nanti aku bakal kasih sedikit spoiler disana.

_____________________________________

Assalamu'alaikum, jangan lupa VOTE & KOMEN ya? Makasih^^
--
Happy Reading 📖

Tidak terasa sudah empat bulan lebih ketiganya berada di pondok pesantren. Setelah kejadian Alifah diciduk mengambil mangga, ketiganya berusaha untuk tidak berbuat rusuh, terutama Alifah dan Kenza.

Malam ini ketiganya berada didalam asrama dengan melakukan kegiatan masing-masing. Alifah yang sedang menulis di buku nya, Hazia yang menggambar dibuku gambarnya, dan Kenza yang sedang menggumamkan lagu dengan mata yang tertutup. Malam ini entah kenapa mata ketiganya susah untuk tertutup, rasa kantuk tidak ada sama sekali.

"Eh besok kita setor hafalan kan?" tanya Kenza yang sudah membuka matanya dan duduk di pinggir kasur. Alifah yang menulis diatas kasur disebelah Kenza berdehem sambil mengangguk. "Tapikan, ustadzah besok ada pekerjaan, kita setor hafalan sama siapa?"

"Eh ... Iya juga ya, mungkin sama bunyai," balas Hazia asal.

"Tapi bunyai kan besok berangkat juga ikut ustadzah yang lain. Masa kita setoran sama ustadz."

"Kalau masih sama ustadz mah nggapapa, asal jangan sama Gus," kata Alifah dengan santai.

"Tapi kayaknya bakal sama Gus deh."

"Yaudah aku bolos kalau gitu, ngga kuat untuk jantung soalnya."

"Jangan ngadi-ngadi nanti dihukum," tegur Hazia yang membuat Alifah merengut sebal. "Tapi aku ngga mau setor hafalan sama Gus!"

"Ya tapi ngga boleh bolos juga, Shena."

"Udah udah, ayo tidur, nanti ketauan ustadzah, kita kena marah."

"Iya."


Keesokannya, waktunya untuk seluruh santiwan dan santriwati menyetor hafalan mereka. Dan ternyata benar perkataan Kenza, yang bertugas itu adalah ketiga Gus itu. Alifah dan Kenza yang melihat Gus Azgham dan Gus Abiyasa langsung berhenti seketika. Sedangkan Hazia melangkah dengan santai walaupun ada rasa malu jika bertemu dengan Gus Atha.

Perjalanan Hijrah Cinta [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang