Assalamu'alaikum semua, jadi ini adalah spesial Chapter Idul Fitri. Jadi ngga ada hubungannya sama cerita sebelumnya. Sekali lagi ini hanya spesial Chapter, and ngga ada hubungan sama alur cerita sebelumnya okay? Kayak oneshoot maybe. Aku bikin ini supaya bisa mengobati rasa rindu kalian ke Cerita ini.
Enjoy kalian semua ^^
Btw di spesial chapter ini mereka udah nikah ya.
______________________________________
Assalamu'alaikum, jangan lupa VOTE & KOMEN ya? Makasih^^
--
Happy Reading 📖
•
•Sore ini Alifah sedang memasak untuk buka puasa. Setelah selesai dia menyimpan masakannya terlebih dahulu, lalu pergi untuk mandi sebentar sebelum Azgham -suaminya- pulang ke rumah. Sementara Azgham sudah diperjalanan pulang, dia baru selesai mengisi pengajian di masjid tempat pertama kali dia dan istrinya bertemu.
Sesampainya di rumah Azgham langsung masuk dengan mengucapkan salam. Tapi, tidak ada yang menjawab salam nya sama sekali. Dengan wajah bingung Azgham pergi ke kamar dan menemukan istrinya yang sedang menangis.
Azgham langsung menghampiri Alifah yang sedang menangis diatas ranjang dengan wajah khawatir. "Sayang? Hey, kenapa?" tanya Azgham yang sudah duduk didepan Alifah. "Mas ...." Alifah langsung memeluk Azgham dan menyembunyikan wajahnya di leher Azgham.
"Kenapa sayang? Sini bilang sama Mas." Azgham mengelus punggung Alifah untuk menenangkan Alifah yang sedang menangis sesegukan. "Tamunya Alifah datang, padahal- sebentar lagi buka puasa."
Azgham diam sebentar lalu tertawa kecil, dia juga mencium pipi Alifah dengan gemas. "Lucu banget sih. Nyesek ya? Sebentar lagi buka, malah tamu nya datang." Alifah mengangguk pelan.
"Habis itu hari ini hari terakhir puasa, Mas. Besok juga Alifah ngga bisa ikut sholat ied, gimana?" lirih Alifah. Azgham tersenyum lalu melepas pelukan mereka berdua, saat pelukan dilepas bisa dilihat dengan jelas wajah Alifah yang dipenuhi dengan air mata, bahkan mata dan hidung nya juga memerah karena menangis. "Ya gimana? Mau ikut Mas ke masjid?"
"Memangnya boleh?" Azgham mengangguk dengan tangan yang menghapus air mata istrinya. "Boleh, Sayang. Jadi, mau ikut ke masjid ngga?" tanya Azgham lalu mencium kedua pipi Alifah dengan gemas.
"Mau ikut, tapi ngga enak kalau ngga sholat. Tapi kalau ngga ikut, nanti Mas dilirik cewek-cewek centil itu!" balas Alifah dengan wajah yang sebal.
"Jadi mau ikut atau engga hm?"
"Engga, tapi Mas jangan ladenin cewek-cewek itu. Mas harus jaga hati, jaga pandangan, jaga semuanya!! Jangan jelalatan!" pesan Alifah kepada Azgham. Dan Azgham mengangguk paham.
"Iya, Mas akan jaga semuanya. Karena semua yang ada di Mas itu cuma punya kamu."
"Mas ... Mas tadi cium aku, IH!! MAS BATAL PUASA!!" teriak Alifah tiba-tiba. "Astagfirullah Mas lupa sayang," lirih Azgham.
"Makanya jangan asal cium ih! Dasar cowok!"
"Salah siapa gemesin gitu."
"Bukan salah aku! Mas aja yang gampang gemes!"
"Iya-iya, salah mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Hijrah Cinta [On Going]
Teen Fiction{Dibuat untuk dibaca dan di vote! bukan untuk diplagiat} 🐰 🐇 JANGAN LUPA VOTMEN! (Vote Dan Komen) ••• Tentang tiga gadis yang memutuskan untuk Hijrah karena sudah merasa banyak dosa dan terlalu jauh dengan yang maha Kuasa. Lalu dipertemukan deng...