Follow akun author biar ga ketinggalan notif update 💃
.
.
.
Yohohoho yang sudah tidak sabar nunggu WIM up kumpul sini 👉
.
.
Happy reading ✨~~~~~~~
Pandangan yang terpaku saling menelisik satu sama lain. Terdiam beberapa saat untuk mengambil pasokan oksigen, menormalkan jantung yang berdetak kencang.
Dua orang yang saling berhadapan dengan alis mengernyit menandakan pikiran yang sedang berfikir keras.
"Lo siapa?"
"Kamu juga siapa?
"Kenapa bisa??" Kompak keduanya dengan tangan yang menunjuk satu sama lain.
Gimana tidak terkejut setengah mati, jika Luis melihat sosok dirinya yang sedang berdiri didepannya. Hanya saja berbeda di cara bicaranya.
Menghela nafas gusar, mencoba mengatur nafas yang tak teratur "jadi??" Tanyanya.
"Aku pemilik tubuh yang sekarang kamu tempati"
Jderr, seperti tersambar petir kini dirinya menegang hebat mendengar penuturan sosok didepannya.
"J-jadi..... lo L-luci??" Kagetnya tak percaya fakta yang ia peroleh.
Dan sosok didepannya mengangguk membenarkan.
"Dan kamu siapa?" Tanyanya balik.
"Gue pemilik tubuh yang Lo tempati saat ini"
Sosok yang diketahui Luci yang sekarang sedang menempati raga Luis pun tak kalah terkejutnya.
"J-jadi k-kita? bertukar jiwa?"
Luci pun mengangguk "sepertinya..iyaa"
"Bagaimana bisa ini terjadi!! Ini tidak masuk akal"
"Aku juga tidak tau, yang aku ingat ketika sedang berada ditempat itu aku pingsan lalu ketika membuka mata, aku sudah berada disini" jelasnya.
Luis memukul-mukulkan kepalanya dengan kedua tangannya, ia masih belum sepenuhnya menerima semua ini. Walaupun dia juga menginginkan berada ditempat itu,tapi sungguh sisi lain dari dirinya masih tidak rela meninggalkan orang-orang yang disayangi.
"Hiks..hiks... Ita rindu bunda" kini Luis terduduk di lantai dengan tangis yang pilu.
Luci yang melihat Luis menangis tersedu-sedu pun mensejajarkannya tubuhnya mengusap pelan mencoba untuk menenangkan.
"Bukan cuma kamu saja yang rindu sama orang yang disayang, aku pun sama Luis" ucapnya pelan
"Aku rindu suami dan anakku, walaupun aku sering kali bersikap buruk terhadap mereka dari lubuk hatiku, aku sangat menyayangi mereka berdua"cairan bulir pun kini tak bisa terbendung lagi dan mengalir membasahi pipi tanpa diminta.
Keduanya pun saling berpelukan untuk menguatkan satu sama lain.
Setelah dirasa keadaannya sudah membaik, mereka berdua pun memutuskan untuk duduk di pinggiran kasur.
"Kabar suami dan anaku gimana Luis?" Tanyanya memulai obrolan.
"Baik ko, kamu tenang saja"
Luci tersenyum mendengar jawaban tersebut.
"Bunda gimana?" Tanyanya balik.
"Bunda juga baik, oh yaa bunda kamu sangat cerewet yaa" kekehnya.
"Bunda memang seperti itu, tapi percayalah bunda punya caranya tersendiri untuk menyayangi anaknya" tutur Luis.
"Hmm, aku jadi bisa merasakan kembali kasih sayang dari seorang ibu" ucapnya menunduk.
"Apakah suami dan anakku merepotkan mu Luis?"

KAMU SEDANG MEMBACA
whatt?? i'm mother?
FantasyAgrita Luis fahitem, biasa dipanggil Luis gadis dengan mata tajam dan sifat random nya yang melekat pada dirinya, jangan lupakan ia adalah pencinta novel . Apa jadinya ketika jiwa Luis masuk ke tubuh seorang perempuan yg sudah memiliki suami dan ana...