part 2

53.4K 3.7K 31
                                    


Suasana kamar yang di dominasi warna abu-abu ,nampak seseorang yang sedang bergelanyut dengan pikirannya tak lupa sebuah buku dan pena digenggamannya.

Dia adalah Luis yang sekarang menempati Raga Luci. Memikirkan apa saja yang harus dilakukan untuk menuju ending yang bahagia untuk dirinya dan juga suami dan anaknya.

"Eumm, gue harus nulis point-point penting dalam cerita ini"

"Pertama-tama, harus mengambil hati suami dan anaknya agar mereka berada di pihaknya dan mau menerimanya kembali "

"Kedua gue harus singkirin si ulat bulu" dengan seringai kecil "gue akan membalas lebih pedih dari apa yang pernah kamu lakukan pada Luci yang asli" diikuti kekehan yang lirih.

"Membuat citra yang baik pada semua penghuni mansion hmm menarik "

Luis melirik sekilas jam nya ternyata sudah pukul 18.00, ia pun bergegas membereskan catatan-catatannya lalu ia sembunyikan di laci dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

Sekarang semua sudah perfect, Luis  menatap dirinya dipantulan kaca.
Menggunakan dress rumahan sedikit dibawah lutut ,rambut yang dikucir kuda menambah kesan menawan dan jangan lupakan lip balm untuk menutupi bibir yang kering.

Diambang pintu "huftt gue pasti bisaa, iyaa gue pasti bisa" ucapnya nya meyakinkan diri.

Kini ia berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Disana sudah tersaji berbagai makanan hingga pandangannya menangkap anak laki-laki yang terus menunduk sedang duduk di meja makan.

Bi Ida yang melihat kedatangan Nyonya nya pun menghampiri dan mempersilahkannya untuk duduk.

Sekarang dengan posisi duduk yang saling berhadapan. Hanya keheningan yang terjadi beberapa saat.

Bi Ida yang akan menyiapkan makanan ke tuan mudanya pun dihentikan oleh genggaman tangan seseorang.

"Biar saya aja bi "ucapnya tersenyum.

"E-eh iya Nya " setelah itu bi Ida pun melangkah kan kakinya keluar dari ruangan itu.

Kini piring yang tadi berada di genggaman bi Ida pun sudah berpindah karnanya.

"Mau yang mana sayang? " Tanya nya dengan lembut.

Anak laki-laki itu pun seketika terperangah mendengar suara itu.
Suara dengan nada lembut yang sudah lama sekali tidak terdengar.

Dengan rasa takut mencoba memberanikan diri menatap sang mommy yang dibalas dengan senyuman yang jarang sekali ditunjukan, bukan lagi ekspresi acuh ketika melihat dirinya.

Terdiam untuk beberapa saat " El mau a-ayam goreng mom" cicitnya yang hampir tak terdengar.

Luis yang mendengarnya pun dibuat gemas dengan tingkah anaknya ini 'eh anaknya??' karna ia yang sudah menempati raganya berarti dia anaknya juga kan?.

"Mommy ga denger sayang,coba kerasin lagi suaranya"

"Ayam goreng mom" suaranya sedikit keras dengan masih menundukkan kepalanya.

Luis pun mengangguk lalu mengambilkan apa yang diminta anaknya ini lalu meletakan piring di hadapan El. Yaa namanya elfariz refand Danendra.

'Buah hati dari cinta Revan alatta Danendra dan Luciana sky Danendra.
Sayangnya Luci malah menyia-nyiakan suami dan anaknya yang manis dan tampan karna hasutan si ulet bulu.'

~~~~

Kini Luis sedang berada di kamarnya. setelah acara makan malam selesai, El langsung beranjak dari tempat duduknya dan menuju kekamar.

Mungkin dia belum bisa menerima perubahan yang mendadak ini, apalagi dulu Luci yang asli sangat acuh terhadapnya.

Dan untuk suaminya, kata Bi Ida dia akan lembur dan pulang malam.
Kenapa tidak langsung mengabari Luci?? Jawabnya karna Luci yg dulu itu selalu berdebat tentang masalah kecil lalu membesarkan nya yang membuat Revan jengah.

kamar tidur mereka pisah semenjak kejadian pertengkaran itu.
Ditambah Luci yg sudah tidak peduli dengan penjelasan dari Revan mengenai hal itu. Dan untuk Revan sendiri sudah tidak mau berdebat lagi akhirnya bungkam dan tak pernah membahasnya.

"Hoamm, ngantukk selamat malam dunia tipu-tipu" mata yang memulai memberat pun seketika terpejam dan larut dalam mimpinya.

~~~~~~~

Kini jam sudah menunjukan pukul 11 malam, terdengar suara mobil yang terparkir didepan pintu utama. Keluar sosok pria dengan tinggi 180cm nan gagah,hidung mancung,alis tebal,sorot mata yang tajam dan bibir tebal yang merah alamai dengan setelah jas nya keluar dari pintu mobil.

Semua bodyguard yang berada disitupun seketika berbaris rapi lalu menunduk dan memberi hormat kepada tuannya itu. 

"Selamat malam tuan " ucap kompak bodyguard

Pria itu hanya mengangguk lalu berjalan dengan langkah yang tegas memasuki mansion. Jangan lupakan satu sosok yang sedari tadi mengikuti langkahnya dibelakang yang tak lain adalah tangan kanan dari tuannya itu.

Kini mereka sudah berada di ruang utama dan Bi Ida yg melihatnya pun segera menghampiri tuannya itu.

Dengan kepala yang menunduk "selamat malam tuan, tadi waktu makan malam Nyonya Luci yang menyiapkan makanan untuk den El  tuan"

Pria itu sejenak terperanjat lalu menormalkannya kembali.

Dan hanya dibalas deheman saja "kamu boleh pergi lan" ucapnya kepada tangan kanannya yang bernama Alan Wisnurana.

Alan pun melangkah pergi, dan kini tersisa Bi Ida yang masih setia menunduk.

"Bi, apakah Luci benar-benar yang menyiapkannya?? " Tanyanya

"I-iya tuan, saya sendiri melihatnya dari jauh jika Nyonya yang menyiapkan dengan senyuman diwajahnya"

Kali ini pria itu dibuat terkejut, bagaimana tidak bukankah Luci selalu menampilkan ekspresi acuh ketika melihat anaknya??

"Bibi boleh pergi " ucapnya lalu melangkah naik ke anak tangga menuju kamarnya.

Sekarang pria itu yang tak lain adalah Revan Alatta Danendra berada didepan pintu kamar sang anak ketika membukanya ternyata sudah tidur pulas, Revan pun kembali menutup pintu.

Dan kini dengan ragu Revan membuka pintu kamar yg ditempati Luci istrinya,dengan hati-hati Revan melangkah mendekati ranjang dan mensejajarkan dengan wajah sang istri lalu mengecup keningnya secara singkat cupp

"Aku sangat mencintaimu Luci, tetap seperti ini yang tersenyum jangan menampilkan ekspresi tak acuh lagi"

Mengusap kepalanya pelan lalu beranjak pergi menutup kembali pintu itu. Kini senyuman yang tak pernah terlihat pun menampilkan senyuman yang manis.

Kini Revan kembali melangkahkan kakinya menuju kamar disampingnya tak lupa senyuman yang masih menghiasi wajahnya menambah kesan ketampanan.

*******

Sampai jumpa dipart selanjutnya 👋

Jangan lupa vote dan komen yaaa
👇Klik disini

whatt?? i'm mother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang