Part 19

19.1K 1.3K 78
                                    


Welcome back guysss
🎉🎉🎉

Gimana??? Kangen ga sama Revan ?
Atau Tuan muda El?

Kangen sama Alan juga gak?

Hihihi
.
.
.
Happy reading ✨

~~~~~~

Waktu semakin larut, tak mengganggu Luis yang kini masih saja berkutik dengan buku dan penanya di kursi meja rias. Banyak pikiran yang bersarang di kepalanya tentang bagaimana cara untuk melawan Dia yang dikatakan Luci.

Walaupun Luci tidak menjelaskan secara detail tentang Dia yang dimaksud, dilihat dari penjelasannya saja mungkin orang yang sangat berbahaya dan tidak mudah untuk melawannya. Bermodal petunjuk yang diberikan Luci lewat catatan hariannya mungkin akan menemukan titik terang didalamnya.

Ia harus membuat rencana yang matang untuk melawan sosok Dia tidak boleh gegabah dalam menjalankan aksinya.

Mungkin langkah awal ia harus mencari rumah yang dimaksud Luci, dan menemukan buku catatan itu. yaa, dirinya harus. Keluarganya kini dipertaruhkan saat ini.

Rasa kantuk yang datang pun membuat Luis tertidur dengan posisi kepala yang menempel pada meja rias dengan tangan sebagai tumpuannya.

Jam terus berputar hingga tak terasa matahari kini mulai menampakkan cahayanya. Hal tersebut tak menganggu tidur perempuan cantik yang berada di kursi meja rias. Mungkin karena semalaman dirinya bergadang untuk sesuatu hal.

Sedangkan sosok yang kini tidur di kasur king size dibelakangnya pun mulai menggeliat mencoba membuka mata dengan perlahan.

Dengan kesadaran yang belum sepenuhnya terkumpul, badannya kini didudukan dengan mata yang menatap nyalang sekitar. Hingga netranya menatap sosok perempuan yang sedang tertidur di kursi meja rias didepannya. Hal itu membuat dirinya mengucek kedua matanya mencoba memfokuskan apa yang sedang dilihat.

"Mommy"lirihnya.

Dengan tergesa-gesa kini langkahnya turun bejalan ke arah sosok perempuan didepannya itu. Dipeluknya erat dengan tangisan serta cairan bulir yang entah sejak kapan sudah mengalir di pipi gembulnya. "Mommy....hiks...hiks...akhirnya El bisa ketemu mommy"

Sontak tangisan tersebut membuat tidur sosok perempuan itu terganggu, dimana membuatnya terbangun. Lalu menatap anak laki-laki yang sedang memeluknya dari samping.

"Heyy, El..." Ucapnya menangkup kedua pipi gembul itu.

"El nakal ya mom, makanya mommy seharian ga mau ketemu sama El" ucapnya sembari mengusap pelan cairan yang terus keluar.

Luis yang mendengar perkataan anaknya pun tersenyum kecil lalu tangannya kini bergerak mengelus surai El dengan lembut.

"El anak baik kok ga nakal, kemarin mommy lagi ga enak badan makanya ga nemuin El takut nanti tertular gimana? maafin mommy ya sayang" jelasnya sedikit berbohong, tidak mungkin kan dirinya akan mengatakan yang sebenarnya kepada anaknya itu, hanya saja takut jika El mengetahui keadaannya akan membuatnya sedih.

"Ayo mandi, mau mommy yang mandiin?" Jailnya

"No mommy, El kan udah besar maluuu" ucapnya dengan raut kesal yang dimana berbeda dimata Luis yang menurutnya sangat menggemaskan.

whatt?? i'm mother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang