Part 28

15.5K 953 43
                                    


Happy reading ✨


Suasana malam hari dengan ditemani suara gemercik air yang turun membasahi tanah, udara yang dingin tak membuat sosok pria tersebut bergeming dari tempat duduknya di area balkon, dengan bibir yang menyesap Putung rokok secara berkala, netra yang memandang lurus dengan satu tangannya yang kini memegang gelas hingga retak.

Seperti meluapkan amarah yang tertahan, pecahan gelas yang mengenai tangannya membuat darah terus berceceran tapi tak ayal sosok pria itu bahkan tidak peduli dengan keadaannya sekarang. Pikiran nya nyalang entah kemana.

Hingga kegiatannya terhenti tatkala sosok berpakaian hitam kini mendekat berdiri disampingnya. "Tuan, saya sudah mendapatkan lokasi perempuan yang anda cari selama 5 tahun".

Senyuman kini tercetak dari wajahnya, ada rasa bahagia dan juga rasa sakit secara bersamaan mengingat masa itu. Badebah itu sungguh berani menyembunyikan apa yang seharusnya menjadi miliknya, pikirnya.

Rambut hitam legam nya kini disugarkan ke arah belakang. Pria dengan tinggi 180cm itu kini berdiri tegak menatap bawahannya itu. Dengan cahaya lampu yang sedikit redup membuat wajah sosok pria itu samar-samar terlihat.

Alis tebal yang rapi, memiliki hidung mancung bak persotoan tak lupa bibir tebal merah alami yang dimilikinya akan membuat perempuan bertekuk lutut dihadapannya. Mata teduh yang dimilikinya pun bisa menghipnotis siapa saja yang melihatnya.

Bukannya tergoda justru wanita yang masuk ke perangkap nya akan dibunuh dengan cara yang tak lazim, bahkan rumornya pun sudah tersebar sekejam apa pria itu ketika menyiksa korbannya, tetap saja rumor itu hanya dianggap angin lalu jika wanita itu m...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya tergoda justru wanita yang masuk ke perangkap nya akan dibunuh dengan cara yang tak lazim, bahkan rumornya pun sudah tersebar sekejam apa pria itu ketika menyiksa korbannya, tetap saja rumor itu hanya dianggap angin lalu jika wanita itu memang sudah jatuh hati padanya.

Walaupun demikian banyak yang rela bahkan menyerahkan tubuhnya secara cuma-cuma hanya untuk sekedar agar bisa masuk kedalam kehidupan pria itu.

Sosok pria itu berdiri berlalu pergi meninggalkan orang berpakaian hitam itu, untuk pertama kalinya sejak saat kejadian masa itu, kini dirinya melihat Tuan nya kembali tersenyum walau hanya beberapa detik saja. Orang berpakaian hitam itu pun ikut berjalan mengikuti langkah Tuan nya dari arah belakang.

Tepatnya diruang kerja, kini sosok pria yang sedang duduk menatap layar monitor didepannya. Tatapan fokus tanpa mengalihkan pandangannya, dengan serius memperhatikan orang berpakaian hitam yang diyakini adalah  bawahannya itu sedang mengotak-atik laptop dengan kode-kode rumit didalamnya hingga terdengar bunyi Ting. Helaan nafas pun terdengar "ini Tuan" ucapnya menyerahkan laptop menghadap ke sosok pria itu.

Netranya mengamati dengan seksama, 'dinegara A rupanya' akhirnya dirinya akan kembali bertemu dengannya.

"Pergilah dulu ke negara A, amati dan laporkan apapun yang mencurigakan kepada saya, dan kamu juga handle cabang perusahaan saya yang berada di negara A, sepertinya ada yang mau bermain-main dengan saya".

whatt?? i'm mother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang