Part 27

14.9K 1.1K 32
                                    

¶Diantara luasnya semesta
Aku menemukan mu ¶

° Revan Alatta Danendra °
-----


Happy reading ✨

Sinar matahari yang mulai muncul, kini masuk melewati celah tirai yang sedikit terbuka itu. Pasangan suami istri yang sekarang sedang tertidur pulasnya pun tak merasa terusik.

Setelah acara makan malam semalam Revan dan Luis memutuskan untuk tidur bersama dikamar yang Revan tempati, walau sebelumnya Luis sempat menolaknya tapi revan tetap bersikukuh ingin tidur bersama. Karena memang Luis yang sudah merasa lelah dan tidak ingin memperpanjang masalah akhirnya mau tidak mau Luis pun menerimanya.

Seperti sekarang, mereka masih tertidur dengan posisi saling berpelukan.

Jam alarm yang terus berbunyi tidak membangunkan keduanya, hingga bunyi alarm berikutnya kembali menunjukkan pukul 07.00 pagi.

Hoamm, dengan mata yang masih tertutup salah satu tangannya kini bergerak mencari alarm yang terus berbunyi itu.

Mengumpulkan kesadarannya kini mata yang semula masih terpejam membuka dengan sempurna.

"Mas, bangun" ucapnya menepuk pelan bahu Revan.

"Kita kesiangan...ayo bangun" ucapnya kembali. Tapi tak ayal Revan masih saja tak terusik sedikitpun pun.

Shhh, "kenapa sayang hmm" suara berat kini terdengar dari bibir tebal Revan.

"Udah siang, dibangunin dari tadi juga! Harus dicubit dulu ya baru bangun?" Ucapnya kesal.

Terdengar tawa kecil dari Revan dimana membuat Luis terpukau untuk beberapa saat.

"G-gak usah ketawa b-bisa?"

"Iya iya, Maaf yaa" tangannya kini bergerak mencubit ujung pangkal hidung istrinya itu. Bagaimana ia tidak gemas? Lihatlah sekarang istrinya sedang bersemu merah karena dirinya. Sangat menggemaskan bukan??.

Luis menatap tajam Revan karena perlakuannya tadi, walaupun tidak merasa sakit sedikitpun karena Revan melakukannya dengan lembut. Tetapi tetap saja itu membuatnya kesal, karena jantungnya sekarang sedang berdetak tak karuan.

"Lepas, aku mau mandi" ucapnya berusaha melepaskan pelukan pada tubuhnya.

"Mandi bareng aja" usulnya jahil dengan alis yang dinaik turunkan.

Tangannya kini menghimpit hidung mancung bak perosotan itu hingga membuat Revan merasa pasokan oksigennya berkurang.

Merasa pelukannya melonggar, dengan gerakan cepat Luis melepaskan pelukan itu lalu bergegas pergi berjalan ke arah pintu.

"Sayang, kamu KDRT" ucapnya cemberut yang dilayangkan pada istrinya itu yang sekarang sudah keluar dari kamarnya.

Tak mendapatkan tanggapan membuat Revan kembali merasa kesal dibuatnya.

~~~~~~~

Diruangan keluarga kini ketegangan bisa dirasakan oleh seluruh maid didalamnya. Rasa takut dan was-was pun tercetak dari para maid tersebut.

Terlihat sosok pria yang sudah berumur tapi tak mengurangi kadar ketampanan dan juga wibawanya bahkan tubuhnya saja masih sehat bugar. Duduk santai dengan membaca koran tanpa memperdulikan orang sekitar yang sedang menunduk takut.

Tahukan dia?? Bahwa aura yang dikeluarkannya sungguh mencekam?. Walaupun sedang duduk santai saja tapi tak bisa dipungkiri jika mereka sangat terintimidasi olehnya.

"T-tuan, mau s-saya ambilkan minum?"

"Tidak" ucapnya tegas.

"B-baik" ucapnya dengan tubuh yang bergerak mundur perlahan.

whatt?? i'm mother?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang