whatt?? i'm mother?

Part 25

Happy reading ✨

Didalam ruangan yang didominasi warna hitam kini terlihat dua sosok laki-laki berbeda usia yang saling menatap dengan pandangan permusuhan. Aura yang saling bertabrakan membuat suasana didalamnya semakin sengit.

Tidak ada yang mau mengalah, mereka masih tetap dengan pendiriannya masing-masing.

"Duduk di kursi jangan disini!!" tangannya kini berusaha meraih tubuh anak laki-laki yang sekarang tidak mau bergerak sedikit pun.

"Daddy aja yang pergi"

"Pergi!" ucapnya tegas dengan mata yang menyorot tajam.

"Gak" balasnya tak mau kalah.

Perdebatan itu membuat sosok perempuan yang sedari tadi tertidur pun terbangun dibuatnya, menggeliat sebelum membuka mata dengan sempurna.

"Ada apa" suara parau kini terdengar membuat keduanya saling mengubah ekspresi seperti tidak terjadi apa-apa.

"El..."

"Mommy" ucapnya memeluk sosok perempuan itu.

Pria yang sedari tadi hanya memandang pun kini ikut mendekatkan tubuhnya ke arah sosok perempuan itu.

"M-mas??"

"Hmm" Ucapnya dengan tangan memeluk erat.

Untuk beberapa saat mereka masih dengan posisi yang saling berpelukan dengan El yang berada ditengah-tengahnya.

Selesai acara berpelukan kini Luis dibuat bingung memandang bergantian suami dan anaknya.

"Ini kamar siapa??" Tanyanya.

"Ekhemm, aku" jawabnya dengan netra yang memandang kesana kemari seperti mengalihkan agar tidak bertatapan.

Luis mengangguk-angguk pertanda mengerti.

"El udah lama disini yaa?" Tanyanya.

Baru saja akan menjawab kini mulut yang semula terbuka El urungkan kembali setelah mendengar seruan dari daddy nya "iyaa dan ganggu, ckkk"

Luis yang melihat sikap Revan pun tersenyum kecut.

"Mommy boleh minta tolong ga sama El"

El mengangguk " boleh mom"

Luis melirik sekilas Revan yang dibalas tatapan angkuh darinya.

"Mommy mau berbicara berdua sama Daddy, El bisa keluar dulu? Sekalian El bersiap-siap, nanti malam kita akan makan bersama diluar" jelasnya.

"Seriusan mom, yeayyyy" ucapnya antusias.

Moment seperti ini adalah moment yang sangat dinanti-nanti oleh El terlebih untuk pertama kalinya mereka akan pergi bersama.

El pun bergegas turun dari kasur lalu berlalu pergi meninggalkan kedua orang yang masih menatap dirinya hingga keluar dari kamar.

Diarasa hanya ada dirinya dan juga Luci istrinya. Revan pun kembali membenarkan posisi yang semula duduk menjadi tidur dengan membelakangi sang istri.