Haii,haiii author kembali👋 gimana masih setia mantengin notif WIM tidak?
.
.
Hayooo,siapa yang nungguin WIM update?? 👉Jangan lupa follow akun author agar tidak ketinggalan notif 💃
.
.
.
Happy reading👐~~~~~~~~
Nampak dua orang yang sedang tertidur pulas dengan posisi berpelukan. Sinar matahari yang menembus dari tirai yang sedikit terbuka pun tak mengusik keduanya.
Hingga adanya pergerakan yang membuat salah satunya terbangun karna merasa terganggu.
Eughhh, kini matanya mengerjap pelan mengumpulkan sedikit demi sedikit kesadaran, merasa terkejut sesaat setelah menyadari jika ada tangan yang melingkar di pinggangnya.
'ini tangan siapa??' dengan rasa penasaran ia pun mengadahkan kepalanya keatas, kini matanya membola menatapnya ketika tau siapa orang tersebut. Lalu secepat mungkin menormalkan kembali ekspresinya.
Yaa,kedua orang itu yang tak lain adalah Revan dan Luis yang sekarang menempati raga Luci. Dan untuk seseorang yang terbangun karena merasa terganggu itu adalah Luis.
"Sejak kapan dia disini?" Batinnya.
"Bukankah pintunya sudah gue kunci? Ah..iyaa gue lupa pastinya ada kunci cadangan kan?"
"Ternyata kalo lebih dekat, tambah ganteng hihihi" lirihnya terkekeh geli.
Tangannya pun kini bergerak sendiri tanpa diminta menyentuh pahatan sempurna didepannya ini. Dari alisnya yang tebal menambah kesan tegas, lalu menyentuh mata yang sedang terpejam itu disusul hidung yang seperti perosotan 'ini hidung asli kah?'.
Matanya pun kini terpaku menatap bibir tebal dengan warna merah alami, sangat menggoda iman. Bahkan ia pun tidak berkedip mentapnya. Kini pikirannya pun entah kemana membayangkan. Hingga terdengar suara yang menyadarkan lamunannya.
"Terpesona Baby?" Tanyanya dengan suara khas bangun tidur. Yang siapa saja mendengarnya akan dibuat meleleh.
Dengan cepat kini tangannya pun ia tarik kembali dari wajahnya.
Wajahnya memerah padam dibuatnya 'siall!! Gue kegep!'.Sedangkan Revan kini menaikan satu alisnya menatap istrinya itu.
Luis pun sesekali curi-curi pandang, ada rasa tak rela jika menyia-nyiakan pemandangan didepannya ini.
Hal itu sontak membuat Revan tersenyum tipis dibuatnya melihat tingkah istrinya itu. Ia sangat bersyukur memiliki wajah seperti ini,karena dengan itu istrinya akan selalu memandangi dirinya.
Revan pun kini kembali mengeratkan pelukannya, dimana membuat Luis tersentak. Kini jarak keduanya semakin menipis, dengan Revan yang tak mengalihkan pandangannya barang sedikitpun.
"M-mass" lirihnya, 'ini masih pagi lohhh masa iya harus senam jantung'.
"L-lepass Mas" tangannya kini tak tinggal diam berusaha melepaskan tangan kekar itu dari tubuhnya. Walau ia sudah menebak tidak akan lepas tapi ia harus tetap mencobanya bukan??
"Kenapa, hmmm!!"
Sebenarnya ia sudah terbangun lebih dulu dari istrinya itu, tetapi ia memejamkan matanya kembali hanya berpura-pura tertidur. Ia juga sedari tadi sudah menahan gejolak dalam dirinya ketika ia merasakan sentuhan diwajahnya.
Hingga puncaknya ia sudah tak tahan dengan gejolak itu, ia pun membuka matanya menatap perempuan yang sangat dicintainya itu. Bisa bahaya jika ia terus menahannya terlalu lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
whatt?? i'm mother?
FantasyAgrita Luis fahitem, biasa dipanggil Luis gadis dengan mata tajam dan sifat random nya yang melekat pada dirinya, jangan lupakan ia adalah pencinta novel . Apa jadinya ketika jiwa Luis masuk ke tubuh seorang perempuan yg sudah memiliki suami dan ana...