Vote dulu yuk sebelum baca. Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit...jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya ☺️
Dan jangan lupa ramein komen 😙•
•"Lalu bagaimana keadaan Calvin sekarang?" Tanya Sean. Calvin merupakan adik Megan yang berusia 7 tahun. Barusan Megan bercerita jika semalam asma Calvin kambuh dan segera dilarikan ke rumah sakit.
"Dokter tidak menyarankan untuk rawat inap. Keadaan Calvin sudah lebih baik. Bahkan tadi pagi dia sudah cerewet lagi seperti biasanya," balas Megan.
"Aku tidak ada kegiatan lagi setelah ini, ayo ke rumahmu. Aku ingin menjenguk Calvin," ajak Sean.
"Calvin pasti senang kau menjenguknya. Dia selalu menanyakanmu." Megan berkata demikian karena sudah satu minggu ini Sean tidak berkunjung ke rumahnya. Jikalau Sean mengantarnya, setelahnya Sean akan langsung pulang.
Sean dan Megan keluar kelas dan berniat menuju parkiran.
"Aku...," Sean mengurungkan niat untuk membuka mulut. Netranya melirik Electra dan Teresa yang hampir melewati keberadaannya.
Dan ketika melewati Sean dan Megan, Electra menatap keduanya sekilas dan bibirnya menerbitkan senyuman. Megan membalas senyum Electra dengan senyum kaku. Sedangkan Sean memilih tidak menampakkan reaksi apapun.
"Rasanya aneh melihat Electra tersenyum padaku. Bukankah aneh? Beberapa hari ini Electra juga tidak mengganggumu ataupun menggangguku," bisik Megan berkomentar. Kini keduanya berjalan di belakang Electra dan Teresa. Jarak mereka tidak dekat, namun Megan tetap merasa perlu berbisik.
Sean hanya terdiam, namun benaknya memikirkan perkataan barusan. Benar adanya, sesuai janji yang pernah Electra ucapkan tempo lalu, perempuan itu memang tidak lagi mengganggunya, Electra juga tidak lagi merundung Megan.
Tidak hanya sekali barusan Electra memperlihatkan perubahannya, sebelumnya mereka juga sempat berpapasan beberapa kali dan Electra hanya tersenyum ramah kepada mereka. Karena biasanya Electra akan memunculkan diri dimanapun Sean dan Megan berada. Kemudian selalu berusaha mengajak Sean mengobrol meski Sean terlihat enggan menanggapinya. Tak ayal perubahan Electra tersebut membuat Sean dan Megan merasa aneh.
"Sean, apa kau melakukan sesuatu? Apa yang menjadi alasan Electra berbeda dari biasanya?" Tanya Megan kemudian.
"Electra berkata padaku, dia tidak akan mengusik hubungan kita lagi." Hanya itu yang Sean sampaikan pada Megan.
"Electra sudah berhenti mengejarmu?" Tukas Megan untuk lebih memastikan perkataan Sean sebelumnya.
Sean hanya mengedikkan bahu, bersikap acuh tak acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard to Believe (Hiatus)
RomanceAquaplaning terjadi begitu cepat sehingga Electra tidak sadar dan salah melakukan antisipasi. Kendaraan yang dilajukan Electra hingga berputar arah dan menabrak pembatas jalan, berguling-guling beberapa kali disertai suara benturan yang tak mampu te...