Jangan lupa vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥
•
•Masa di sekolah memanglah memori paling indah dan berkesan yang akan selalu terkenang di hati. Banyak cerita suka dan duka di sekolah yang mungkin akan sulit dilupakan. Ya, hari ini adalah hari kelulusan siswa dan siswi kelas 12 Hayford International High School.
Para murid terlihat saling berfoto ria untuk mengabadikan momen kelulusan mereka. Sedangkan Electra memilih menjauh dari kerumunan, duduk di bawah pohon rindang dengan ponsel yang di dekatkan ke telinga. Electra sedang menerima telepon dari nenek pemilik raga ini.
Neneknya menelepon untuk mengucapkan selamat atas kelulusannya. Electra juga bertanya tentang kabar neneknya untuk sekedar berbasa-basi. Beberapa saat mengobrol, Electra berpendapat bahwa nenek Electra si antagonis terlihat begitu menyayangi cucunya. Terdengar bagaimana bangga dan antusiasnya sang nenek saat ia bercerita bahwa dirinya masuk dalam 20 besar murid dengan nilai kelulusan tertinggi.
Namun di dalam novel juga di jelaskan bahwa Electra juga menyayangi sang nenek. Oleh sebab itu meski berperan sebagai tokoh antagonis, Electra tidak pernah mengabaikan pendidikan, berusaha keras untuk selalu mempertahankan prestasinya hanya demi membanggakan sang nenek. Sebab, hanya neneknya satu-satunya keluarga yang Electra miliki.
Electra juga bercerita jika dirinya berhasil di terima di universitas Beminster melalui jalur prestasi. Dan lagi-lagi neneknya terlihat antusias, bahkan menghadiahkan banyak pujian kepadanya.
"Ya sudah, nenek akan meneleponmu lagi di lain kesempatan. Sekarang nenek harus pergi ke ladang. Jaga dirimu, Electra."
"Nenek juga, jangan lupa jaga kesehatan," balas Electra sekenanya.
Setelah panggilan terputus, Electra masih sibuk dengan ponselnya, melanjutkan kegiatannya yang sebelumnya sempat tertunda karena mengobrol dengan neneknya. Sebelumnya Electra berselancar ke internet untuk mencari informasi tentang agensi model yang berada di kota Hayford.
Layaknya di dunia nyata, meski di dalam novel tidak pernah tertuang mengenai agensi model atau dunia modelling, tetapi kenyataannya di tempat fiktif ini memang ada. Pada dasarnya tempat fiktif ini memiliki kemajuan dan teknologi yang sama seperti di dunia nyata, jadi kenapa Electra tidak berusaha membangkitkan kembali gairahnya di dunia modelling?
Sebelum mendaftar ke agensi, Electra perlu sedikit menurunkan berat badannya agar terlihat proporsional. Mulai besok ia harus giat berolah raga. Ah, semoga saja keinginannya terwujud supaya kehidupannya di tempat fiktif semakin berwarna. Bagaimanapun dunia modelling sudah menjadi passionnya.
Dan semoga saja ia berhasil memenangkan lotere, karena dirinya membutuhkan banyak biaya untuk membuat penampilannya terlihat menarik. Malam ini undian lotere akan dilangsungkan, dan jantung Electra terus berdebar karena tidak sabar menantikannya.
"Kau disini rupanya," ujar Teresa yang baru saja tiba di dekat Electra. Ia ikut mendudukkan diri di samping Electra.
"Agensi model?" Celetuk Teresa setelah memerhatikan layar ponsel Electra. "Kau ingin menjadi model?" Lanjutnya. Ekspresi wajah Teresa tampak skeptis.
"Ekspresimu sekarang seperti sedang meremehkanku, Teresa," dengus Electra.
"Memang," balas Teresa di akhiri dengan tawa geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard to Believe (Hiatus)
RomanceAquaplaning terjadi begitu cepat sehingga Electra tidak sadar dan salah melakukan antisipasi. Kendaraan yang dilajukan Electra hingga berputar arah dan menabrak pembatas jalan, berguling-guling beberapa kali disertai suara benturan yang tak mampu te...