Yang baca makin banyak tapi votenya segitu-gitu aja wkwk. Yuklah hargai jerih payah penulisnya. Padahal penulisnya udah rajin update loh -_-
Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit...jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya ☺️
Dan jangan lupa ramein komen 😙
•
•"Pria tadi yang bernama Malvin?" Ujar Sean mengawali pembicaraan.
"Tau darimana?" Tanya Electra menanggapi.
"Kemarin pria itu berbicara dengan Zack. Dia mencarimu."
Sean melirik untuk mengamati Electra yang berada di sebelahnya. Mengenakan atasan bermodel turtleneck dan dipadukan dengan celana jeans berwarna biru muda. Kemudian sebagai luaran Electra mengenakan coat berwarna senada dengan celananya. Tidak lupa ia melirik sepatu boots yang dikenakan Electra, jam tangan, tas dan lain sebagainya. Sean tahu bahwa semua pakaian yang melekat di tubuh Electra berasal dari brand terkenal dan tentu harganya tidak murah. Cukup wajar Electra mengenakan barang-barang mewah, karena mantan sahabatnya tersebut kini adalah model terkenal dan juga salah satu selebgram terpopuler.
"Oh..." Electra langsung paham. Ternyata Sean mengetahui tentang Malvin dari Zack.
"Bagaimana bisa kau menjalin hubungan dengan pria kasar seperti itu?"
"Aku dan dia tidak memiliki hubungan apapun," balas Electra seadanya.
"Bukannya kalian sepasang kekasih?" Tukas Sean. Ia sendiri sudah mengetahui tentang Malvin setelah mendengar cerita Zack dan Megan. Ternyata Megan pernah melihat Electra mendapatkan tindak kekerasan dari pria itu.
"Bukan."
"Tapi kenapa Malvin masih menemuimu? Bahkan dia berani bersikap kasar padamu."
"Cintanya bertepuk sebelah tangan. Dan sialnya lagi, dia pria yang pemaksa."
Hening. Untuk beberapa detik kemudian tidak ada pembicaraan lagi antara keduanya.
"Aku perhatikan, sekarang kau semakin tenar. Aku senang dengan pencapaian yang kau dapatkan, Electra." Sean terlebih dahulu bersuara, berkata dengan tulus.
"Terima kasih," balas Electra seadanya.
"Apa sekarang kau tidak lagi menjadi penggemar Denzel Salamon?"
Denzel Salamon siapa? Electra mengerutkan kening, ekspresi wajahnya tampak berpikir. Lalu Electra ingat bahwa Denzel Salamon merupakan seorang pembalap mobil. Sean dan Electra si antagonis dulunya memiliki kesamaan yakni sama-sama menjadi penggemar Denzel Salamon. Bahkan di dalam novel pernah ada adegan flashback dari sudut pandang si antagonis saat dia dan Sean menghabiskan waktu untuk menonton Denzel Salamon melalui layar kaca televisi.
"Sudah tidak. Aku tidak pernah menontonnya lagi saat bertanding," balas Electra sekenanya.
"Kau sudah banyak berubah, Electra," celetuk Sean.
"Begitukah menurutmu? Tapi aku yang sekarang jauh lebih baik dari yang dulu, kan?" Beo Electra sekedar basa-basi.
"Ya. Bahkan aku pernah berharap hubungan kita bisa dekat lagi seperti pertama kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard to Believe (Hiatus)
RomanceAquaplaning terjadi begitu cepat sehingga Electra tidak sadar dan salah melakukan antisipasi. Kendaraan yang dilajukan Electra hingga berputar arah dan menabrak pembatas jalan, berguling-guling beberapa kali disertai suara benturan yang tak mampu te...