25. Ought

29.4K 5.2K 1K
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca. Vote gak butuh waktu lama. Gak lebih dari 5 detik kok, bukan hal sulit...jadi jangan hanya menikmatinya tapi hargai juga jerih payah penulisnya ya ☺️
Dan jangan lupa ramein komen 😙



"Wow, Electra Aura," ucap Andrew ketika membuka proposal yang tergeletak di meja Juan. Tidak hanya biodata yang tertera disana, namun juga ada beberapa foto Electra dalam berbagai pose. "Dia model iklan varian rokok terbarumu?" Tanyanya setelah membaca isi proposal.

"Hmm," gumam Juan yang kini duduk di kursi kerjanya, memainkan bolpoin di tangannya. Benaknya masih memikirkan kondisi Electra yang seperti baru saja mendapatkan tindak kekerasan. Juan yang penasaran sebenarnya ingin bertanya, tapi sikap Electra yang seolah abai padanya membuatnya ragu.

"Semua pria di perusahaanku membicarakannya. Tapi kuakui, dia memang wanita muda yang cantik dan menarik," celetuk Andrew dengan pandangan tertuju pada foto Electra.

Juan yang baru mengingat sesuatu, lantas bertanya pada Andrew. "Aku ingin bertanya hal yang cukup pribadi," ujarnya.

"Apa?" Tanya Andrew penasaran.

"Hubungan Tasha dan Malvin kandas karena apa?" Juan bertanya karena sebelum menjalin hubungan dengan Andrew, Tasha adalah kekasih Malvin. Dan Juan menuduh Malvin yang menyebabkan luka yang dialami Electra, karena sebelumnya ia melihat Malvin keluar dari lorong yang sama dengan Electra.

"Kenapa kau penasaran dengan kekasihku?" Tanya Andrew penuh selidik.

"Aku hanya penasaran dengan Malvin."

"Kenapa kau harus penasaran dengan sesama pria?"

"Jawab saja!" Jengkel Juan seraya melempar bolpoin ke arah Andrew. Namun Andrew langsung menangkap bolpoin tersebut.

"Kau tadi bertanya hubungan Tasha dan Malvin kandas karena apa?" Ulang Andrew yang dibalas anggukan singkat oleh Juan.

"Karena takdir," ringan Andrew menanggapi.

Juan menghela napas panjang. Bicara dengan Andrew memang butuh kesabaran yang ekstra. "Aku serius."

"Malvin pria yang tempramen. Dia suka main tangan. Bahkan Tasha sangat lega saat Malvin bosan dengannya dan memutuskan hubungan mereka," ujar Andrew kemudian.

"Sebenarnya kenapa kau bertanya tentang Tasha dan Malvin? Jangan bilang kau menyukai kekasihku?" Tukas Andrew. Jika benar demikian, ia yakin Tasha akan meninggalkannya karena lebih memilih Juan yang lebih segala-galanya darinya. Tasha memang mencintainya tapi kekasihnya itu selalu berpikir realistis.

Juan berdecak kesal. "Aku hanya penasaran tentang Malvin."

Benak Juan sedang memikirkan sesuatu. Ternyata tebakannya benar, kondisi Electra saat itu karena ulah Malvin. Bibir yang saat itu terluka dan berdarah, area leher yang kemerahan seperti bekas cekikan, kemudian jejak tangan yang tertinggal di lengan Electra. Entah mengapa Juan kesal karena Electra tidak becus memilih kekasih.

Andrew menatap Juan dengan ekspresi wajah aneh. Juan penasaran dengan Malvin? Apa jangan-jangan Juan sudah berubah haluan? Pantas saja Brian bercerita jika Juan ingin membatalkan perjodohannya dengan Poppy. Dan lagi, ia tidak pernah mendengar kabar Juan menjalin hubungan dengan seorang wanita.

Hard to Believe (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang