41. Awkward

23.8K 3.8K 1K
                                    

Terima kasih untuk yang sudah vote, komen dan spam next dichapter sebelumnya 💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen biar author semangat update chapter selanjutnya 🔥

Belum sempat revisi, klo ada penulisan yang salah mohon diingatkan 😊

SELAMAT MEMBACA!



Seperti sebelumnya, orangtua Juan tetap baik dan bersikap ramah kepadanya. Namun Electra tidak tahu, apakah sikap baik Chris dan Wilona tersebut karena jasanya yang sudah dua kali mendonorkan darah untuk Sean, atau mereka memang menerimanya sebagai kekasih Juan. Tapi sesungguhnya ia lebih senang seandainya orangtua Juan bersikap baik padanya karena melihat moral dan perilakunya.

Lalu usai acara makan malam bersama, Juan tidak lantas mengajak Electra pulang ke apartemen, kini mereka menjalin kebersamaan dengan berada di ruang home theater untuk menonton film. Warna abu-abu menyelimuti dinding ruangan dengan pencahayaan kuning yang redup. Selain layar televisi berukuran 85 inci, ruangan tersebut dilengkapi dengan sound dan dibuat kedap suara. Lantainya dilapisi karpet beludru dengan dilengkapi sofa bed yang membuat suasana menonton film terasa makin menyenangkan karena bisa sambil tiduran.

"Apa-apaan, kenapa dihentikan?" Electra yang kini rebahan di atas sofa bed dengan setengah tubuh yang berbalut selimut, tampak protes karena Juan menghentikan film yang sedang diputar pada layar.

"Ganti film lain saja, sepertinya hantunya kurang seram," ujar Juan mengatakan alasannya kenapa menghentikan film yang sedang mereka tonton.

"Jangan. Kata siapa kurang seram, itu seram dan menegangkan." Electra merebut remote yang dipegang Juan.

"Tapi kau tidak ketakutan." Juan menyembunyikan remote ke belakang pantatnya.

"Itu hanya film, hantunya juga tidak akan keluar dari layar. Jadi kenapa aku harus takut. Bawa sini remotenya." Electra yang tidak sabar untuk segera melanjutkan jalannya film, masih berusaha merebut remote.

"Tujuanku mengajakmu nonton film horror supaya kau memelukku saat ketakutan. Tapi kau sama sekali tidak takut. Dasar tidak romantis," gerutu Juan.

"Dasar! Kau seperti remaja tanggung saja ingin memanfaatkan perempuan dengan menonton film horror. Aku bukan penakut. Kecuali kau bawa hantunya ke hadapanku, baru aku memelukmu karena takut." Electra hingga tidak sadar kini setengah tubuhnya berada di atas Juan karena berusaha mengambil remote yang disembunyikan Juan di belakang pantatnya.

Juan terkekeh karena menganggap perkataan Electra barusan lucu. "Membawa hantu ke hadapanmu? Jika hantunya disini, lebih baik aku kabur untuk menyelamatkan diriku sendiri. Biar kau yang di makan hantu itu," selorohnya.

"Mana ada hantu memakan manusia!" Electra menggigit sisi perut Juan dengan sekuat tenaga dan ulahnya tersebut membuat Juan mengaduh sakit. Namun berkat ulahnya tersebut tangan Juan yang memegang remote beralih untuk mengusap bekas gigitannya.

"Kau drakula, ya?"

"Apa disini ada drakula?" Celetuk konyol dari Electra karena ia pikir drakula hanya dikenal di dunia nyata.

Juan mengabaikan pertanyaan tidak berbobot dari Electra barusan. Ia mencegah Electra yang ingin menyingkir dari tubuhnya, dan sebelum Electra berhasil menekan tombol play untuk melanjutkan menonton film, Juan membuang remote tersebut dengan serampangan.

Hard to Believe (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang