6.

4.9K 494 41
                                    

Jeno Bimantara, pria berusia 30 tahun itu adalah pemilik brand terkenal Be;u yang menjual baju dan kosmetik. Keluarga kecil Jeno sudah bersama selama 14 tahun, Joel Aksa Bimantara adalah anak pertama mereka. 

"Pagi Mas Jeno." Jaemin mengecup pipi suaminya yang masih tidur itu, namanya Jaemin Nakshaka Gautama, suami dari Jeno yang sudah menemaninya selama 14 tahun. 
"Pagi." Jeno membuka matanya dan bersegera duduk, 
"Mas Jeno hari ini mau dibikinin bekal?" tanya Jaemin, 
"Nggak usah, aku ada makan direstoran nanti." jawab Jeno, kepala Jaemin mengangguk. 

"Hari ini Mas pulang telat lagi?" Jaemin mendapatkan gelengan kepala dari Jeno, melihat itu Jaemin tersenyum lebar.
"Joel kan abis menang lomba, ayo ajak dia jalan-jalan." 
"Iya." kepala Jeno hanya mengangguk, pria itu lantas beranjak dari kasur dan langsung pergi ke kamar mandi meninggalkan Jaemin yang menatap suaminya dengan bingung. 

"Dia kenapa? Kantor lagi ada masalah?" batin Jaemin, namun tak lama dia mengangkat bahunya, tidak peduli dengan urusan kantor Jeno, dia juga tidak akan mengerti. Setelah itu Jaemin pergi ke kamar Joel untuk membangunkan anaknya,

Karena semalam Jaemin pulang agak larut, saat dia sampai  dirumah Joel sudah tidur lebih dulu, jadi Jaemin agak terkejut saat melihat seragam Joel masih tergeletak di lantai kamar dengan keadaan kotor, ada noda bekas makanan disana. Jaemin tak berpikiran negatif, dia lekas mengambil seragam anaknya untuk dicuci dan membangunkan Joel,

"Dek, adek bangun yuk, waktunya sekolah." Jaemin mengguncang pelan badan Joel, anak itu mengerang sebelum akhirnya bangun dan membuat Jaemin kaget bukan main. 
"Adek? kok mukanya bonyok sama luka gitu?" Jaemin menangkup pipi Joel dengan lembut, ada lebam dan luka kecil di wajah anaknya. 

"Nggak papa kok Ma." ucap Joel berusaha untuk menenangkan Jaemin.
"Nggak papa gimana, kamu buruan mandi terus Mama obatin luka kamu ya?" Joel hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, 


Mereka berkumpul di meja makan setelah selesai mandi, Jaemin dengan telaten mengobati luka Joel dan sekarang mengompres lebam di pipi kanan Joel.
"Kamu abis ngapain sih kok bisa sampe kayak gini?" tanya Jaemin, 
"Bertengkar aja sama temen Ma." jawab Joel,
"Dia nakalin kamu?" tanya Jaemin, dia takut kalau anaknya menjadi korban bully disekolah. 
"Nggak kok, emang Joel aja yang salah." jawab Joel.

Jaemin menghela nafas, kali ini dia akan percaya dengan Joel. 
"Kenapa nggak bilang sama Mama biar Mama obatin semalem."
"Kamu pulang malem banget, udah aku obatin lagian." kali ini Jeno memotong pembicaraan Jaemin dan Joel. 

"Maaf ya, Mama nggak tau." ucap Jaemin,
"Nggak papa. Hari ini aku berangkat bareng Papa boleh? motornya masih di tempat service." Joel menatap Papa-nya, kepala Jeno mengangguk sebagai jawaban. 
"Mau bareng Mama aja?" tawar Jaemin,
"Biar aku aja, kan kamu mau kumpul sama temen-temen kamu, perlu waktu buat siap-siap." ucap Jeno. 

Setelah selesai sarapan, Jeno bergegas untuk mengeluarkan mobilnya dari garasi yang sudah dipanasi sebelumnya. Tak lama kemudian Joel masuk ke dalam mobil dan mobil itu melaju ke sekolah Joel.
"Papa," 
"Hm?"
"Papa lagi ada masalah sama Mama?" pertanyaan itu terlontar dari bibir Joel, memang kalau Jeno tidak suka atau marah pada seseorang akan dengan jelas terlihat dari perilaku dan raut wajah Jeno. Pria itu sama sekali tidak bisa menyembunyikannya,

"Ya...gitulah." Jeno tersenyum kecil,
"Joel jadi bingung mau mihak siapa, tapi Joel harap Papa sama Mama baikan lagi ya?" 
"Iya dek, nggak usah khawatir, kamu fokus sama sekolah sama kegiatan kamu aja. Masalah Papa sama Mama, biar Papa yang urus." kepala Joel mengangguk, meskipun dia masih kecil tapi bukan berarti dia tidak mengerti tentang bagaimana hubungan orang tua yang baik seharusnya. Tapi seumur-umur baru kali ini Joel melihat kedua orang tuanya perang dingin seperti ini.

Not a Perfect Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang