20.

4.3K 436 51
                                    

"Baiklah, berkas sudah lengkap. Dan proses mediasi sudah dilakukan, dari pihak penggugat Haechan silahkan." Haechan menyalakan mic yang ada di depannya, 

"Bukti yang saya berikan kepada anda di dalam map adalah bukti perselingkuhan antara Mark dan Jaemin, ada juga beberapa video yang saya dapatkan dari rekaman cctv jalan. Saya tidak akan menjelaskan alasan lagi jika bapak hakim sudah melihat bukti yang saya berikan, oh, dan di dalam map tersebut saya juga sudah memberikan hasil USG dan testpack yang diberikan Jaemin kepada saya." setelah itu Haechan menyudahi pendapatnya, hakim terlihat mendiskusikan hasil bukti yang dikirimkan oleh Haechan. 

"Pihak penggugat dari keluarga Jeno, apakah anda juga membenarkan ini?" tanya hakim, 
"Saya membenarkan hal yang disampaikan oleh Haechan." ucap Jeno.

"Dari pihak tergugat silahkan menyampaikan pendapat." kali ini pengacara Mark yang meminta untuk buka suara mewakili Mark, 

"Saya sebagai perwakilan dari Bapak Mark menyampaikan jika kami mengakui perselingkuhan yang terjadi tetapi tidak dengan bayi yang ada di kandungan Tuan Jaemin. Dalam kasus ini Jaemin juga masih berstatus sebagai suami dari Tuan Jeno, jadi tidak ada yang tahu bayi siapa yang ada di dalam kandungan Jaemin sampai anak itu lahir nantinya." ucap si pengacara.

"Baik, jadi pihak dari keluarga Mark menerima gugatan yang diberikan oleh Haechan?" tanya hakim, 
"Kami menerimanya." setelah itu pengacara Mark kembali duduk,
"Lalu dari pihak Jaemin, silahkan menyampaikan pendapat." Jaemin yang akan menjawab sendiri kali ini, 

"Saya mengakui perselingkuhan yang terjadi, anak yang di dalam kandungan ini akan menjadi tanggung jawab saya hingga dia lahir dan tahu siapa Ayahnya. Tapi saya juga ingin bertanya kepada Haechan dan Jeno, apakah kalian berdua juga menjalin hubungan dibelakang kami dan menggunakan perselingkuhan kami untuk menyingkirkan kami?" setelah itu Jaemin mematikan mic-nya dan kembali duduk dengan tegak. 

Mendengar pertanyaan itu Haechan tentu saja sampai tertawa kecil, berani sekali Jaemin menantangnya padahal bukti kejahatannya bisa mencebloskannya ke penjara. 
"Baiklah, jadi kedua pihak tergugat membenarkan dan menerima gugatan cerai yang diajukan oleh penggugat. Selanjutnya, kepada pihak penggugat Haechan silahkan memberikan argumen terakhir." 

"Tolong ya kak, sampein semuanya." Haechan berbisik pada pengacaranya, kali ini pengacara yang akan menjelaskan semuanya.
"Baik, saya akan mewakila Tuan Haechan disini. Terkait pertanyaan tergugat sebelumnya, Tuan Haechan dan Tuan Jeno belum pernah mengenal sebelumnya, pada tanggal 21 Januari, Tuan Haechan secara private meminta pertemuan dengan Tuan Jeno di sebuah villa ditemani oleh Tuan Yangyang, berikut adalah nota pembayaran villa dan foto yang diambil di hari kejadian." pengacara Haechan menampilkan bukti lewat slide presentasi. 

"Tuan Haechan memberikan bukti dan penjelasan terkait perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan masing-masing. Kemudian pada hari tanggal sebelum kecelakaan, kami menemukan bukti bahwa mobil yang menabrak Tuan Haechan merupakan mobil yang pengendaranya suruhan dari Tuan Jaemin. Pelaku memberikan saksi dan mau bekerja sama dengan alasan Tuan Jaemin memberikan upah yang cukup untuk biaya kehidupannya. Berikut video investigasi." video yang diambil oleh polisi ini bisa Haechan dapatkan, saksi saat itu hanya Jeno, tapi pria itu berhasil meyakinkan kalau kasus belum selesai dan dilakukan investigasi ulang.

Ini sudah bukan ranah pengadilan agama saja, jadi diskusi para hakim lebih lama dari biasanya, argumen yang dilemparkan keempat pihak berbeda-beda, Jaemin bahkan masih membela dirinya dibantu oleh pengacaranya. 

Persidangan itu berlangsung selama tiga jam lebih, hingga akhirnya keputusan hakim akan diberikan minggu depan tapi dalam sidang pertama ini Haechan sudah memenangkan gugatannya. 

Yangyang mendorong kursi roda Haechan keluar dari ruang sidang, "Haechan," Mark menghampiri Haechan dan berdiri dihadapan Haechan, menghadangnya untuk pergi.
"Kenapa?" tanya Haechan,
"Makasih,"
"Buat?" Haechan mendengus, ia kemudian tersenyum.
"Gue cuma kasian sama anak yang ada di kandungan Jaemin, makanya gue ngeringanin tuntutan gue. Urus aja Jaemin sono." Haechan mendorong pelan tubuh Mark agar menyingkir dari hadapannya kemudian Yangyang yang melewati Mark ikut mendorong tubuh Mark juga. 

Not a Perfect Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang