Chapter 27

37 3 0
                                    

Caka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Caka

"Bang!"

Dari cara memanggilnya gue sudah tahu siapa orangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari cara memanggilnya gue sudah tahu siapa orangnya. Gue sudah menghindari dia dalam waktu lama. Gue selalu sengaja masuk ke kelas tepat sebelum guru masuk dan keluar setelah guru keluar kelas agar dia tidak bertanya-tanya. Bahkan kalaupun di tengah-tengah pelajaran dia memaksa bertanya, gue segera mengganti topik pembicaraan.

"Eh, Jingga. Kenapa? Gue mau main basket dulu ngobrolnya nanti aja, ya?" Gue hendak melarikan diri lagi.

Tapi sepertinya hari ini gue tidak bisa menghindarinya lagi apalagi pelajaran olahraga hari ini kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi sepertinya hari ini gue tidak bisa menghindarinya lagi apalagi pelajaran olahraga hari ini kosong. Alias semua murid dibebaskan untuk melakukan olahraga apa saja asalkan tidak berdiam diri di dalam kelas.

Jingga menarik baju gue sampai gue gak bisa berjalan meninggalkan dia. Tentu saja tidak lupa dengan tatapan kesal yang dia arahkan pada gue karena gue terus menghindarinya.

"Lo mau sampai kapan kabur dan gak jelasin apa-apa ke gue? Kalau lo begini terus, gue bakal ngadu ke Dami supaya dia ngumpulin kita bertiga dan bicara serius." Tak perlu ditanya seberapa kuat Jingga kini memegang lengan gue bahkan setelah dia melepaskan baju yang dia tarik tadi. Ancamannya memang cukup membuat gue gentar karena itu sama saja artinya gue harus mengganggu kesibukan Dami terkhusus membahas apa yang terjadi pada gue sampai menghindari Jingga.

CAKRAWALA [Yoon Jeonghan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang