Wala
"Kamu kapan pulang dari kampusnya?"
Suara Mama di seberang telepon sana memecah kebisingan jalan raya petang itu. Aku yang seharian rasanya ingin meleleh karena terus-menerus panas-panasan hanya mampu mengelap keringat di dahi. Padahal angin kencang menerpa wajahku seiring motor pemilik ojek online yang aku tumpangi melaju kencang namun hal itu tidak mengurangi rasa panas yang aku rasakan.
"Dikit lagi sampai, Ma. Aku tutup dulu, ya, lagi di motor soalnya," ucapku pada Mama di telepon.
Tidak seperti biasanya Mama menelpon seperti ini. Mama biasanya lebih memilih menunggu aku sampai rumah dibandingkan menelepon hanya untuk menanyakan waktu pulangku. Terlebih aku juga sudah lebih dulu memberitahu bahwa aku akan pulang sore hari. Bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung situasi.
La, lihat nih aku keringetan banget habis main bola. Panas banget hari ini.
Aku tak bisa menahan senyum ketika membaca pesan dari Caka. Setelah aku mengenal Caka lebih jauh, aku baru tahu betapa randomnya Caka. Aku pikir hidup Caka akan penuh dengan keseriusan mengingat ia selalu bersikap seperti itu sewaktu dulu sebelum aku dan dia jadian.
Keren kan aku bisa main biola?
Siapa sangka setelah berpacaran dengan Caka, aku justru melihat sisi baru Caka yang tidak pernah ia perlihatkan sebelumnya. Random. Aneh tapi lucu. Terkadang menjengkelkan tetapi aku tetap menyayanginya. Sulit bagiku untuk marah padanya semenjengkelkan apapun sikapnya. Karena Caka yang pendiam lebih aku takuti dibandingkan ia yang cerewet.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRAWALA [Yoon Jeonghan]
ФанфикCerita tentang Caka, Riri, dan Wala. Tentang perbedaan antara perasaan tulus dengan sebuah rasa kasihan. Yoon Jeonghan As Caka Radhitya Irfandi # 2 - yoonjeonghan (19-05-22) # 1 - partoflife (23-04-22) # 1 - riri (21-06-24) # 9 - cakrawala (29-08...