CAKRAWALA [Yoon Jeonghan]

Chapter 28

Wala

"Wala."

Panggilan itu membuat langkah kakiku yang hendak memasuki kelas terhenti. Waktu pulang sekolah telah tiba tapi dia kini justru berdiri di hadapanku dengan senyuman tipis di bibirnya hingga aku tidak punya pilihan selain menghampirinya saat itu juga.

"Jingga?" panggilku.

"Bisa kita bicara?" tanyanya meminta izin. Ia lalu melanjutkan, "tapi cari tempat yang nyaman yuk jangan di sini. Gimana kalau di halaman belakang sekolah? Sambil makan eskrim?" Jingga mengangkat dua buah eskrim di tangannya.

Aku terdiam sejenak sebelum akhirnya mengangguk. "Aku ambil tas sebentar, ya."

"Oke." Jingga ikut mengangguk lalu menungguku di depan kelas selagi aku mengambil tas.

"Mentang-mentang dia korbannya tapi kenapa kita yang harus nanggung akibatnya. Ini kan salah dia sama keluarganya."

"Dia sekarang bebas temenan sama siapa aja tapi kita di musuhin semua orang. Mana dia juga gak tahu malu walaupun gosip soal dia udah nyebar ke seisi sekolah."

Aku bisa mendengar semua yang mereka katakan meskipun mereka tidak melihat ke arahku. Aku tahu semua tidak akan berakhir semudah itu meski Chessy sudah keluar. Aku juga tahu bahwa kata-kata menyakitkan itu tidak akan pernah berakhir untuk aku dengar. Namun setelah tahu bahwa saat ini adalah aku yang bersalah. Seperti kata Mama, mungkin ini adalah hukuman yang harus aku terima atas kesalahan keluarga kami.

Mungkin sudah seharusnya aku menerima semua penghinaan yang mereka berikan padaku.

"Bahkan kalaupun begitu, lo gak pantes dapet perlakuan semacem itu, La." 

Karena sepertinya seseorang yang membelaku kini sudah tidak setuju lagi dengan ucapannya waktu itu.

"Mulut tuh di jaga, Mba. Kalau gak punya otak buat mikir kesalahan lo di mana paling gak mulut lo tuh tutup. Jangan sampai gue yang kasih lakban. Jadi orang ngeselin banget dikira hidupnya paling bener kali."