33. Baju Buatan Li Ranran

8.9K 1K 211
                                    

Sambil menunggu kedatangan Jiaming, Li Ranran menggambar beberapa desain pakaian. Jika memungkinkan, dia ingin memiliki butik sendiri. Bagaimana juga dia masih muda, walaupun semua kebutuhannya pasti dipenuhi oleh suaminya, dia tetap ingin berkarya.

Apalagi dulu di dunia modern dia juga lulusan sekolah desainer. Apalagi jika dia bisa menggunakan ilmunya didunia ini. Sedikit menambah gaya modern pada pakaian era ini.

Saat sibuk menggambar dia mendengar suara mobil berhenti. Li Ranran beranjak membuka pintu, dilihatnya Jiaming menurunkan mesin jahit dengan dibantu satu tentara.

"Saudara Jiaming."

"Ranran aku mengantar mesin jahitmu, Shaoting juga meminta untuk membeli beberapa kain. Aku tidak tahu seperti apa seleramu, aku hanya meminta pegawai menyiapkan kain dengan warna wanita." Jiaming menyerahkan tas berisi kain pada Li Ranran.

Li Ranran hampir lupa untuk meminta kain, akan mencurigakan jika dia tidak meminta membeli kain, tapi tiba-tiba jadi baju.

"Terimakasih saudara Jiaming." Li Ranran menerima tas yang diberikan Jiaming. "Oh ya tunggu sebentar, aku ingin menitipkan bekal makan siang untuk suamiku." Li Ranran masuk kedalam rumah, lalu keluar membawa satu rantang stainless.

"Apa Shaoting makan sebanyak itu? " Tanya Jiaming sedikit heran karena ukuran rantang yang lumayan besar.

Li Ranran tertawa, "Tidak saudara Jiaming, ini juga untukmu dan saudara Shimin. "

"Benarkah? Kami juga mendapat jatah makan siangnya? " Wajah Jiaming berbinar.

"Tentu saja. "

"Baiklah, terimakasih Ranran. Kalau begitu aku langsung pergi." pamit Jiaming.

"Hati-hati saudara Jiaming." Li Ranran lalu masuk kedalam rumah. Mengeluarkan kain-kain dari dalam tas. Dia memperhatikan kain ini kualitasnya dan warnanya bagus.

Dia akan menambahkan kombinasi dengan kain dari sistem. Segera dia memotong kain-kain itu, membuat berbagai macam gaya era ini dengan sedikit sentuhan modern.

Dia berencana memakai baju itu saat upacara pelantikkan pengangkatan suaminya. Dia akan mencoba mempromosikan baju buatannya diacara tersebut. Bukankah akan banyak istri-istri militer lainnya.

_____****_____

Selama tiga hari ini Shaoting pulang tengah malam. Setelah membersihkan diri dia langsung menyusul tidur istrinya. Dia selalu melakukannya semua dengan perlahan-lahan takut mengganggu istirahatnya.

Jika Li Ranran berfikir dia bisa tidur dengan tenang dimalam hari karena kesibukan suaminya. Maka Serigala ini akan menyempatkan menyerangnya dipagi hari.

Benar-benar tidak ada hari tanpa asupan energi kata Shaoting jika Li Ranran melotot marah padanya.

Seperti pagi ini Li Ranran sedang memasak untuk sarapan, tiba-tiba Shaoting memeluknya dari belakang. Menyesap lehernya, lalu bibirnya pindah ketelinganya, menciuminya dengan jilatan-jilatan lembut.

"Kaaak, aku sedang memasak." pekik Li Ranran geli.

Tapi Shaoting tidak perduli, tangannya justru masuk kedalam kaos kebesaran milik Shaoting yang dipakai Li Ranran.

Satu tangannya meremas payudara istrinya yang masih terbungkus bra, sedang tangan lainnya mengelus lembut perut ratanya.

"Aahhh kaaakk." Li Ranran mulai mendesah.

(END) Istri Yang Dimanjakan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang