(END) Istri Yang Dimanjakan ✅

41. Perjamuan

🍍🍍🍍🍍🍍

Setelah lima hari akhirnya luka Li Ranran sudah sembuh. Dia juga sudah diperbolehkan beraktifitas oleh Shaoting.

Baju-baju yang dibuatnya juga sudah dikirimkan pada para istri militer. Khusus milik Nyonya Bing, Li Ranran meminta Shaoting mengantarkannya berkunjung kerumah Jenderal Bing.

Dia memberikan gaun buatannya dengan ditambah tas kecil. Lalu untuk Jenderal Bing, dia membuatkan baju setelan Tang. Mengatakan jika ini adalah hadiah ulang tahun pernikahan mereka.

Tentu saja hal itu disambut gembira oleh pasangan Bing. Mereka bahkan mengatakan akan memakai baju pasangan itu saat perjamuan.

"Ayah Ibu, aku pulang. " Terlihat seorang gadis memasuki rumah.

"Wenjing jangan berteriak, dirumah sedang ada tamu. " Peringat Nyonya Bing.

Gadis bernama Wenjing itu langsung tersenyum malu.

"Sapa tamu ayahmu. " Perintah Jenderal Bing.

Wenjing lalu menoleh pada Shaoting dan Li Ranran. "Saudara Shaoting haloo, apakah ini istrimu? " Matanya berbinar saat melihat Li Ranran.

Shaoting hanya mengangguk, sedangkan Li Ranran tersenyum ramah. "Wenjing halo, namaku Li Ranran. "

"Saudari Li kamu sangat cantik." Puji Wenjing.

Li Ranran tersenyum malu, "Terimakasih, kamu juga sangat cantik. "

Mereka lalu terus mengobrol dengan hangat, Li Ranran juga menyukai kepribadian Wenjing, merasa jika gadis ini mirip dengan Gu Lanning.

____***____

Tibalah saat perjamuan ulang tahun pernikahan Jenderal Bing. Acara perjamuan diadakan di kediaman Jenderal Bing sendiri.

Acara dihadiri undangan dari berbagai kalangan, karena Jenderal Bing dan istrinya sendiri berasa dari keluarga kayaraya.

Shaoting dan Li Ranran datang bersamaan dengan Shimin dan Jiaming.

Kedatangan mereka langsung menjadi pusat perhatian, apalagi visual Shaoting dan Li Ranran yang luar biasa.

Shaoting dan Li Ranran segera pergi menemui tuan rumah untuk mengucapkan selamat. Shimin dan Jiaming hanya mengekor seperti pengawal.

Setelah mengucapkan selamat pada tuan rumah, Shaoting dan yang lain segera bergabung dengan para undangan.

Saat ini Shaoting sedang berbicara dengan beberapa pengusaha.

"Tuan Gu siapa wanita yang bersamamu ini? " Tanya seorang pria paruh baya seperti sangat penasaran.

"Tuan Ming, dia adalah istriku. " Jawab Shaoting tanpa berniat mengenalkan nama Li Ranran.

Ekspresi Tuan Ming sedikit terkejut, ada jejak kekecewaan, hanya sebentar langsung kembali normal. Tapi hal itu tetap terlihat oleh Shaoting dan Li Ranran.

"Selamat Tuan Gu. "

"Selamat Tuan Gu. "

"Selamat Tuan Gu. "

Beberapa pengusaha yang sedang mengobrol dengan mereka langsung mengucapkan selamat. Shaoting menanggapi dengan senyum biasa, Li Ranran sendiri tersenyum sopan.