Siang ini Gu Qingyan dan Gu Qingyin sedang berjalan-jalan ke departemen store ditemani oleh Zangyi. Mereka berdua ingin membeli hadiah ulang tahun untuk Li Ranran.
"Bibi Zangyi, kira-kira hadiah apa yang harus aku berikan kepada ibu untuk ulang tahun kali ini? " Qingyin bertanya sambil melihat-lihat sekeliling.
"Saya juga belum memiliki ide apapun nona, seperti yang anda tahu, Nyonya sudah memiliki segalanya. " Jawaban Zangyi dibenarkan oleh Qingyin.
" Jika perhiasan, ibu jarang sekali memakainya. Baju, haiiis kalau itu jangan dibahas. " Qingyin berjongkok di dekat sebuah patung manequin.
" Bagaimana dengan sepatu nona. " Zangyi ikut berjongkok di samping Qingyin.
Gu Qingyan yang menyaksikan tingkah dua orang ini langsung memutar matanya, apa yang sedang mereka lalukan. "Kirim saja mereka ke luar negri. " Qingyan berbicara lalu berjalan meninggalkan mereka berdua.
Zangyi dan Qingyin saling menoleh tidak paham dengan maksud ucapan Qingyan.
"Maksud kakak apa? " Qingyin segera mengejar kakaknya.
"Ck, kau ini kenapa bodoh sekali. " Cela Qingyan saat adiknya itu berjalan menjajarinya.
"Aku kan memang tidak tahu. " Qingyin tidak terima dengan ucapan kakaknya.
"Kirim saja ayah dan ibu pergi keluar negri. " Qingyan mengulangi ucapannya yang tadi.
"Tapi kenapa ayah dan ibu harus dikirim keluar negri? Nanti kita bagaimana jika mereka jauh? " Qingyin masih bertanya dengan polosnya.
Zangyi yang berjalan di belakang mereka mulai paham dengan maksud tuan mudanya. " Maksud tuan muda mungkin berlibur nona. "
Setelah mendengar ucapan Zangyi, air muka Qingyin segera berubah. "Maksud kakak, adalah mengirim ayah dan ibu untuk pergi berbulan madu? "
"Hum." Qingyan hanya berdehem.
"Aaaah ide yang sangat bagus kakak, kalau begitu kita bisa kirim mereka ke berlibur ketempat Grandpa Robert. " Qingyin menjentikkan jarinya.
"Kau ini, apakah tidak ada negara lain selain tempat Grandpa Robert? " Qingyan melirik adiknya dengan sinis.
"Memangnya kakak ada tempat yang lain? Lagipula kakak dan aku hanya pernah keluar negri sekali, itu juga ketempat Grandpa Robert. " Balas Qingyin dengan kesal.
"Siapa suruh kau hilang waktu disana, jadi ibu sudah tidak ingin pergi keluar negri lagi. " Qingyan mencibir adiknya lagi.
Qingyin meringis sambil mengukur kepalanya, " Aku kan hanya melihat-lihat bangunan di sekitar tempat Grandpa Robert. "
"Lalu kau tersesat. "
"Ya ya ya, sudahlah jangan membicarakan itu lagi. Jadi ayah dan ibu harus dikirim kemana? " Qingyin mengalihkan pembicaraan.
"Jepang."
"Eh, kenapa Jepang? " Tanya Qingyin dengan heran.
"Tadi pagi aku melihat berita di televisi jika sebentar lagi musim semi, jadi akan ada perayaan Hanami. "
"Apa itu Hanami? "
"Ck, kau itu bodoh sekali. " Qingyan kesal dengan adiknya.
"Aku kan memang tidak tahu, jangan mengataiku bodoh, atau aku adukan kakak ke ibu. " Qingyin mengancam kakaknya.
Qingyan melirik adiknya dengan sinis, " Dasar pengadu. "
"Hanami adalah tradisi menikmati keindahan bunga nona. " Zangyi yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan tuan dan nona mudanya ini akhirnya angkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Istri Yang Dimanjakan ✅
FantasiaLi Ranran adalah gadis jaman modern yang menyebrang ke sebuah novel. Hidup didalam tubuh seseorang yatim piatu dengan nama yang sama. Ditemani sistem multifungsi. Cerita ini berkonsep ala terjemahan yaaa Start -> Kamis, 11 Mei 2023 End ->