(END) Istri Yang Dimanjakan ✅

29. Titisan Siluman Kecoa

Hari ini Li Ranran berencana membuat kue untuk diberikan kepada para tetangganya.

Bagaimanapun juga dia harus menjaga hubungan baik dengan tetangga.

Tapi sebelum itu, dia akan berolahraga sebentar. Dia perlu melatih tubuhnya supaya tidak kewalahan menghadapi stamina suaminya yang tidak ada habisnya. Apalagi suaminya ini hampir setiap saat mencari kesempatan untuk menyerangnya😬😬😬

Setelah satu jam berolahraga didalam rumah, Li Ranran beristirahat sebentar untuk menghilangkan keringat. Dia menyiapkan beberapa bahan untuk membuat kue.

Dirasa sudah tidak berkeringat, Li Ranran pergi mandi terlebih dulu sebelum membuat kue. Akan tidak nyaman melakukan sesuatu dalam kondisi tidak bersih apalagi badan lengket karena keringat.

Li Ranran sudah selesai mandi, kini bersiap untuk membuat beberapa kue kering. Mumpung suaminya tidak dirumah, dia bisa dengan bebas meminta sistem mengeluarkan Mixer dan oven listrik.

Dia juga meminta beberapa bahan tambahan pada sistem. Selama dua jam Li Ranran berkutat didapur untuk membuat beberapa jenis kue kering.

Besok dia akan meminta Shaoting untuk membelikan kukusan, dia ingin membuat kue-kue basah.

Li Ranran berniat mengantarkan kue setelah jam makan siang, dia takut jika pergi sekarang justru mengganggu tetangga yang sedang menyiapkan makan siang.

Li Ranran menata kue kering di kotak bekal makanan, darimana dia mendapatkannya, tentu saja minta sama sistem. Dia sudah menyiapkan lima kotak, tidak tahu berapa rumah tangga yang tinggal disini, jika kurang besok bisa membuat lagi.

____***____

Tepat selesai makan siang, Li Ranran bergegas keluar rumah membawa lima kotak kue yang dia taruh didalam tas keranjang.

Berjalan menuju kerumah Xuling, kebetulan ada tiga wanita dan dua anak kecil yang bermain dirumah Xuling.

"Permisi kamerad semua, saya tetangga baru yang tinggal dirumah paling ujung." Li Ranran menyapa beberapa wanita yang ada dirumah Xuling.

"Ranran, kemarilah. Kebetulan ada beberapa tetangga kita disini. Kemari aku kenalkan kamu dengan mereka. "
Xuling sangat antusias melihat Li Ranran datang kerumahnya.

"Kakak Ranran. " Sapa Xukai sambil tersenyum.

"Halo Xukai. " Li Ranran menyukai gadis kecil ini, dia sangat ramah.

"Para kakak ipar, ini aku membawa beberapa kue kering yang aku buat sendiri. " Li Ranran mengeluarkan semua kotak kue yang dia bawa.

"Kenapa Ranran repot-repot seperti ini. " Ucap Xuling.

"Tidak kakak Xuling, ini sama sekali tidak merepotkan. "

"Baiklah, kami akan menerimanya. " Xuling menerima kotak kue dari Li Ranran lalu membagikan pada tiga wanita disana.

"Aku akan mengenalkanmu dengan mereka, Sinmei, Daling, Wenning, ini Li Ranran, dia adalah menantu Kapten Shaoting. " Xuling mengenalkan Li Ranran kepada teman-temannya.

"Jadi ini menantu Kapten Shaoting yang kemarin kau ceritakan. Dia sangat cantik, sangat serasi dengan Kapten Shaoting. " Wenning memandang Li Ranran dengan mata berbinar, ucapan Wenning di angguk'i dua lainnya. "Selamat datang disini, semoga Nona Li betah ya. "